Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Dua orang yang bertugas sebagai satpam dan teknisi mesin ATM dari PT. Tunas Artha Gardatama (TAG) mendadak diserang pelaku percobaan pencurian dengan kekerasan (curas) .
Kejadian penembakan di gerai ATM Bank Mandiri yang berada di pinggir Jalan Kawi, Kecamatan Klojen, Kota Malang pada Senin (31/8/2020) pukul 22.05 WIB.
Dari informasi yang diperoleh TribunJatim.com, kedua korban tersebut berinisial R (24), warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang bekerja sebagai teknisi ATM PT. TAG. Sedangkan satu orang korban berinisial IK (25), warga Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang yang bertugas sebagai satpam PT. TAG.
Dalam kejadian itu, pelaku menembakkan senjatanya sebanyak tiga kali. Kemudian pelaku yang berjumlah dua orang tersebut langsung kabur melarikan diri memakai sepeda motor.
"Di lokasi kejadian, kami temukan satu proyektil peluru. Sudah kami amankan, dan akan kami lakukan olah TKP bersama tim Laboratorium Forensik dari Polda Jatim," ujar Kapolresta Malang Kota, Kombes Pol Leonardus Simarmata kepada TribunJatim.com, Selasa (1/9/2020).
• Bilik ATM Pinggir Jalan Kawi Pecah Ditembak Seseorang, Polresta Malang Kota Buru Pelaku
• 7 Kebijakan Uang Pulsa dari Pemerintah, PNS akan Dapat Rp 400 Ribu & Mahasiswa Rp 150 Ribu Per Bulan
• Adly Fairuz Hijrah dari Dunia Artis, Cucu Maruf Amin Maju Jadi Cawabup Karawang: Siap Menang Kalah
Dirinya menerangkan dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa baik terluka ataupun meninggal dunia.
"Hanya kerugian materil berupa kaca pecah di bagian bawah pintu kiri gerai ATM," tambahnya.
Sementara itu pelaku percobaan curas tersebut diduga kecele, karena korban dikiranya akan mengisi uang di gerai ATM.
"Jadi awalnya ATM itu tidak bisa digunakan untuk penarikan tunai sejak pagi. Akhirnya teknisi kemudian melakukan perbaikan pada mesin ATM. Dan di saat itulah pelaku melakukan aksinya, dikiranya mau mengisi uang ATM," bebernya.
Mantan Kapolres Batu itu juga mengungkapkan dalam kegiatan perbaikan mesin ATM tersebut, tidak melibatkan pengawalan dari anggota kepolisian.
"Kemarin malam sudah saya tanyakan (kepada perusahaan PT. TAG) terkait SOP nya. Dari SOP tersebut, pelibatan pengawalan anggota kepolisian dilakukan saat pengambilan dan pengisian uang ATM. Kalau hanya servis biasa, tidak memakai anggota kepolisian," tandasnya.