Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Di tengah pandemi Covid-19, perkuliahan tak lepas dari aktivitas daring yang tinggi.
Kebutuhan akan gadget dan paket internet menjadi hal mutlak bagi mahasiswa di tengah pandemi Corona.
Sayangnya sering dijumpai beberapa keluarga yang masih memiliki keterbatasan dalam menggunakan gadget sehigga harus bergantian menggunakan gadget untuk belajar dengan saudara lainnya.
Hal tersebut membuat Universitas Muhammadiyah Surabaya (UMSurabaya) melalui Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) memberikan bantuan alat kumunikasi yang berupa handphone kepada mahasiswa baru.
• Tuntutan Meggy Wulandari Nafkahi Anak-anak, Kiwil Mengaku Sudah Lepas Tangan: Jangan Sangkut Pautkan
• Tak Sudi Kiwil Jenguk Meggy Wulandari yang Tergolek Sakit, Balas Perlakuan Dicegah Pulang ke Rumah
Sukadiono, Rektor UMSurabaya menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini merupakan program untuk mahasiswa baru yang berasal dari daerah-daerah pelosok tanah air.
Serta bagi mahasiswa baru yang kesulitan untuk membeli alat komunikasi yang memadai untuk menunjang kegiatan perkuliahan.
“Program ini merupakan ikhtiar kampus untuk memastikan bahwa seluruh mahasiswa baru UMSurabaya harus mempunyai alat komunikasi yang memadahi untuk menunjang pembelajaran. Mengingat mahasiswa UMSurabaya tersebar dari Sabang sampai Merauke. Maka kami akan prioritaskan untuk daerah-daerah pelosok dan dari keluarga kurang mampu," pungkasnya.
• FAKTA Mutasi Strain Covid-19 Ada Sejak April, Lihat Daftar Sebaran Kota, Ahli: 10 Kali Lebih Menular
Dede Nasrullah, Sekertaris MCCC UMSurabaya menambahkan terkait dengan mekanisme untuk mendapatkan bantuan HP tersebut, yakni mahasiswa baru yang sudah melakukan daftar ulang dan merupakan keluarga terdampak covid 19 atau keluarga tidak mampu.
"Kemudian kami minta yang mengajukan bantuan untuk menuliskan alasan mengapa mahasiswa layak mendapatkan handphone. Batas pengajuannya mulai tanggal 1 sampai 15 September 2020,"urainya.
Program tersebut,dikatakan Dede merupakan serangkaian program MCCC UMSurabaya yang sudah berjalan dari Februari 2020 lalu.
Dari program santunan untuk ojek online, guru ngaji, APD untuk tenaga kesehatan dan berbagai program lainnya.
"Tentunya sebelum Covid-19 ini hilang, kami MCCC UMSurabaya akan terus berbuat untuk masyarakat” pungkas pria yang yang juga merupakan dosen muda keperawatan di UMSurabaya. (SURYA/Sulvi Sofiana)
Editor: Pipin Tri Anjani
• UC Surabaya Gelar Fashion for Covid-19 Virtual, Tampilkan APD Fashionable: Bisa Dipakai Sehari-hari
• Daftar 3 Bank Penyalur BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Bagaimana Bila Tak Punya Rekening? Simak Penjelasannya!