Virus Corona di Surabaya

Operasi Patuh Protokol Kesehatan Covid-19 di Surabaya Terus Digalakkan, Pemkot Gencarkan Opeka

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas saat menggelar Operasi Protokol Kesehatan di Surabaya, 2020.

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Penegakan protokol kesehatan pencegahan virus Corona ( Covid-19 ) di Surabaya terus digalakkan.

Tak hanya di Surabaya pusat, operasi ini juga dilakukan menyeluruh di Kota Pahlawan.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Eddy Christijanto mengatakan, kegiatan yang diberi nama Operasi Protokol Kesehatan atau Opeka itu berlangsung selama tiga hari. Terhitung mulai 7 hingga 9 September 2020.

"Ini operasi serentak, pihak kecamatan dan kelurahan menggelar operasi di wilayah mereka masing-masing. Sedangkan satpol PP dan Linmas pusat, dibagi menjadi lima wilayah, yaitu Surabaya pusat, timur, barat, utara dan selatan, kita sama-sama bergerak serentak," kata Eddy Christijanto, Selasa (8/9/2020).

Operasi serentak ini digelar gabungan dengan melibatkan TNI-Polri serta jajaran kecamatan dan kelurahan.

PDI Perjuangan Surabaya Sebut Banyak Relawan Eri-Armuji Bermunculan Seusai Rekomendasi Diumumkan

Kembali Ikut Latihan Persebaya, Mahmoud Eid Yakin Tak Butuh Waktu Lama untuk Adaptasi Cuaca Surabaya

Eddy Christijanto mengatakan, operasi dilakukan di berbagai fasilitas umum untuk meningkatkan kedisiplinan warga.

Menurut Eddy, Opeka ini dikhususkan pada operasi patuh masker (OPM) kepada seluruh warga yang beraktivitas di luar rumah.

Jika kedapatan tak pakai masker, maka sesuai Perwali mereka akan mendapat sanksi berupa penyitaan KTP selama 14 hari, hukuman sosial, dan bahkan akan langsung dibawa ke Mako Satpol PP Surabaya.

Selain itu, operasi serentak ini juga untuk menegakkan operasi physical distancing (OPEDE).

Pemkot Surabaya Kebut Pengerjaan Jembatan Joyoboyo, Wali Kota Risma Beri Deadline November Rampung

Peringati HPN di Tengah Pandemi Covid-19, BPJS Tanjung Perak Surabaya Gelar Rapid Test Gratis

Bagi tempat yang kedapatan tak menerapkan jaga jarak, maka personel satpol PP akan menegur dan menyita KTP pemilik usaha atau pemilik warkop tersebut.

"Hasil sementara menunjukkan hampir semua warga Surabaya patuh menggunakan masker. Meskipun terkadang mereka masih melepasnya ketika di warkop, sehingga kami hanya ingatkan," ungkap mantan Kepala BPB Linmas Surabaya itu.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini