TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Pemkab Sidoarjo secara resmi telah menolak permohonan Madura United untuk menggunakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo.
Ditolaknya permohonan Madura United untuk menggunakan Stadion Gelora Delta Sidoarjo sebagai homebase saat Liga 1 bergulir karena belum terkendalinya pandemi.
Kondisi ini tidak hanya membuat Madura United mencari lokasi baru. Tapi juga berimbas kepada dua tim lainnya seperti Persebaya Surabaya dan Bhayangkara FC.
• Jika Persebaya Surabaya Pindah ke Yogyakarta, PSSI Yakinkan Tidak Ada Bentrok Jadwal Kompetisi
Pasalnya Persebaya dan Bhayangkara FC juga sempat mengajukan pindah homebase ke stadion berkapasitas 35.000 penonton tersebut saat Liga 1 bergulir.
Persebaya memilih Stadion Delta Sidoarjo karena markas mereka di Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) dalam proses renovasi untuk ajang Piala Dunia U-20 2021 nanti.
Sementara itu, Bhayangkara FC menjadikan Stadion Delta sebagai opsi karena Pemprov DKI Jakarta sedang menerapkan Pembatasan Sosial Skala Besar (PSBB).
Melihat kondisi ini, Manajemen Persebaya akan segera berkomunikasi dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Liga 1 2020 guna mencari solusinya.
"Ya. Persebaya akan berkomunikasi dengan LIB terkait situasi ini," singkat Sekretaris tim Persebaya Surabaya, Ram Surahman kepada TribunJatim.com, Jumat (18/9/2020).
Sementara itu, Madura United sudah menemui titik terang atas masalah ini. Dimana Laskar Sape Kerrab akan mendaftarkan Stadion Gelora Madura Ratu Pamelingan, Pamekasan.