Tak ingin berpisah
Belajar dari orangtuanya yang bercerai, Gading Marten mengaku tidak ingin perpisahan seperti itu terjadi padanya.
"Kayaknya segala cara udah dicoba, yang pasti aku belajar dari orangtua yang pisah juga, gue jangan dong. Kaget juga kok ada sampai di titik ini sih, udah gitu punya anak juga masih kecil," kata Gading Marten.
"Apalagi kita punya keyakinan apa yang disatukan Tuhan tidak bisa dipisahkan manusia," imbuhnya.
• Gisella Anastasia Risih Disuruh Foto Bareng Gading Marten, Ungkap Kondisi Hubungan yang Sebenarnya
Ingin Gisel bahagia
Pada prinsipnya, Gading Marten ingin Gisel bahagia.
Dia tidak ingin mempertahankan pernikahan jika satu sisi lainnya tidak merasakan bahagia.
"Semua bergumul, cuma akhirnya balik lagi, kalau kita jalanin ini (pernikahan) selama-lamanya, tapi kita hidup selama-lamanya juga enggak bahagia buat apa. Kita hidup sama orang tapi kita menyiksa dia buat apa juga," jelas Gading Marten.
Tak menyangka berpisah Jika orang lain terkejut dengan perceraian mereka, Gading Marten juga merasakan hal yang sama.
"Jangankan mereka, kita juga enggak nyangka, kita enggak pernah bisa predict ke depannya seperti apa," kata Gading Marten.
Sadar permasalahannya
Gading Marten mengaku selama menikah dia memilih tidak berargumen dengan Gisel.
Akibatnya masalah mereka menumpuk dan tidak terselesaikan.
"Aku orangnya enggak suka marah, enggak suka berargumen. Kalau misalnya menemukan suatu masalah juga, misalnya melihat ‘Kayaknya istri gue lagi capek deh, kayaknya mending enggak usah deh', tunggu waktu yang tepat," ungkap Gading Marten.
"Jadi salahnya aku tidak menyelesaikan masalah dengan cepat, menunda-nunda, komunikasi (penting)," kata Gading Marten melanjutkan.