Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra
TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Seekor buaya sepanjang sekitar 2 meter yang dievakuasi petugas dari rumah warga di kawasan Jalan Gresikan, Pacar Keling, Surabaya, ternyata merupakan milik seorang remaja berinisial PJ (18).
Remaja belasan tahun itu diketahui merupakan pecinta hewan sejak kecil.
PJ mengaku sedih lantaran harus berpisah dengan hewan yang ia pelihara sejak kecil tersebut.
Dia berharap buaya jenis sapit itu bisa dipelihara dengan baik seusai dievakuasi oleh petugas.
"Pengenku bisa dimasukkan di KBS ( Kebun Binatang Surabaya )," kata dia saat ditemui di rumahnya, Kamis (24/9/2020).
Dia mengaku memang penyayang binatang. Sementara buaya tersebut dipelihara sudah sekitar setahun terakhir.
• Jurus Wali Kota Risma Menghadang Resesi Ekonomi di Surabaya Akibat Pandemi Covid-19
• Buaya Dua Meter Dievakuasi Petugas dari Perkampungan di Surabaya, Resahkan Warga
"Namanya Tio," ujarnya saat ditanya panggilan hewan kesayangannya tersebut.
Sementara itu, ibu PJ, MJ (35) mengatakan, putranya memang penyayang binatang. Dan hal itu sudah sejak lama diketahui oleh keluarga.
Sementara buaya itu, dikatakannya, sudah jinak. Sebab dirawat dengan baik oleh anaknya.
"Dia cinta banget, dari kecil senang binatang," ujarnya.
• SKB CPNS Kota Surabaya Berlangsung 3 Hari, 74 Peserta Reaktif Covid-19 Ikuti Tes di Bilik Khusus
• Aparat Terus Pelototi Tempat Rekreasi Hiburan di Surabaya yang Masih Bandel Buka di Tengah Pandemi
Sebelumnya diberitakan, warga di kawasan Jalan Gresikan Surabaya resah lantaran ada warga yang memelihara seekor buaya di kawasan perkampungan.
Mereka akhirnya melapor ke Command Center 112, Rabu (23/9/2020) malam.
Kepala BPB Linmas Surabaya, Irvan Widyanto membenarkan kejadian tersebut.
Pihaknya yang menerima kabar sekitar pukul 21.33 WIB langsung meluncurkan tim untuk melakukan evakuasi.
"Jenis buaya sapit, panjangnya sekitar 2 meter," kata Irvan Widyanto.
Editor: Dwi Prastika
• Gubernur Jawa Timur Khofifah Bagi-bagi Masker dan Sembako Sambil Gowes Keliling Kota Malang
• 27 Dokter di Jawa Timur Meninggal Akibat Terpapar Covid-19, Terbanyak Dokter Praktik Pribadi