Tak Beri Izin Pertandingan IBL, DPRD Ingatkan Pemkot Surabaya Tidak Tebang Pilih Menerapkan Aturan

Penulis: Khairul Amin
Editor: Taufiqur Rohman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana gelaran Armuji Cup di Lapangan Persada, Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya, Sabtu (26/9/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Khairul Amin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Setelah Ketua Asosiasi PSSI Kota Surabaya (Askot Surabaya), Mauritz Bernhard Pangkey meradang karena Armuji Cup tetap digelar di tengah pandemi padahal tidak mendapat izin dari Satgas Covid-19.

Kini, protes giliran disampaikan oleh Mitra Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora), dalam hal ini disampaikan anggota komisi D DPRD Surabaya, Juliana Eva Wati.

Gawat, Lanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020 Tak Dapat Izin dari Polri, Terancam Batal Digelar?

BERITA TERPOPULER SELEB: Kiwil Ogah Terlibat Soal Meggy hingga Ayu Ting Ting Target Beri Bilqis Adik

Sebelumnya, Mauritz mengatakan, panitia Armuji Cup nekat menggelar turnamen meskipun tidak mengantongi rekomendasi dari Askot Surabaya.

Dimana syarat mendapat rekom Askot harus melampirkan surat izin dari Satgas Covid-19.

Akibat ketatnya persyaratan itu, hingga saat ini turnamen sepak bola yang direstui oleh PSSI hanya Liga 1, 2 dan 3.

Dengan catatan, khusus Liga 3 baru bisa digelar setelah mendapat rekom dari Gugus Tugas setempat.

Armuji Cup tetap digelar berdasarkan bukti terima dari Pemkot Surabaya dan Kepolisian.

Hasil Liverpool Vs Arsenal - The Reds Libas The Gunners di Anfield, Diogo Jota Cetak Gol Perdana

VIRAL TERPOPULER: Nenek Luna Maya Nikahi Berondong hingga Nasib Apes Ojol Jadi Korban Order Fiktif

“Padahal untuk bisa menggelar turnamen di tengah pandemi seperti ini harus ada surat dari Gugus Tugas Covid-19,” kata Mauritz.

Turnamen Armuji Cup digelar di Lapangan Persada, Lidah Kulon, Kecamatan Lakarsantri, Kota Surabaya selama tiga hari, Jumat- Minggu (25-27/9/2020), diikuti puluhan klub berasal dari Sekolah Sepak Bola (SSB).

Tidak hanya belum mendapat izin dari Satgas Covid-19, sepanjang penyelenggaraan juga tidak menerapkan protokol kesehatan, jumlah orang yang diperbolehkan masuk area lapangan juga tidak dibatasi. Praktis, kerumunan warga tercipta.

Tentang situasi ini, Juliana Eva Wati menilai keputusan tetap menggelar Armuji Cup terkesan memaksakan.

Pasalnya, disaat hampir bersamaan Pemkot Surabaya menolak pengajuan izin penyelenggaraan lanjutan kompetisi basket tertinggi nasional, Indonesian Basketball League (IBL) di Surabaya.

Padahal, lanjutan kompetisi IBL akan digelar tanpa penonton dengan menerapkan protokol kesehatan. Juga hanya akan menggelar beberapa game saja di Surabaya.

Nikita Mirzani dan Gisella Anastasia Bicara Perceraian, Kelakuan Nyai 3 Kali Cerai Disorot Anaknya

VIRAL TERPOPULER: Nenek Luna Maya Nikahi Berondong hingga Nasib Apes Ojol Jadi Korban Order Fiktif

Jika IBL digelar di Surabaya, salah satu tim basket asal Surabaya Louvre bisa lebih diuntungkan. Sebab mereka bertanding di kandang sendiri. Louvre sendiri lolos ke babak semifinal.

Halaman
12

Berita Terkini