Virus Corona di Tulungagung

Seorang Guru SMA Negeri Tulungagung Positif Covid-19, Gugus Tugas Hentikan Pembelajaran Tatap Muka

Penulis: David Yohanes
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, 2020.

TRIBUNJATIM.COM, TULUNGAGUNG -  Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Tulungagung menghentikan pembelajaran tatap muka sebuah sekolah setingkat SMA.

Penyebabnya, seorang guru di sekolah berstatus negeri itu terkonfimasi virus Corona ( Covid-19 ).

Menurut Wakil Juru Bicara GTPP Covid-19 Tulungagung, Galih Nusantoro, sejumlah sekolah setingkat SMA sudah melakukan pembelajaran tatap muka.

Lapas Kelas I Surabaya Perkatat Pengamanan Saat Pandemi, 2256 Warga Binaan Wajib Bermasker Tiap Hari

Atta Bicara Restu Ibu, Reaksi Adik-adiknya Soal Aurel, Bahas Penerimaan Keluarga: Diomonginnya Pedes

Sebagai bahan evaluasi rutin, GTPP melakukan rapid test secara acak di sekolah-sekolah itu.

“Sebelumnya ada empat sekolah yang sudah kami lakukan rapid test. Dan di satu sekolah ini ditemukan satu yang positif Covid-19,” terang Galih.

Di sekolah ini sebelumnya ada 123 orang yang mengikuti rapid test.

Hasilnya ditemukan enam orang yang reaktif, kemudian disusul dengan tes swab.

Tangis Lesty Bicara Masalahnya dengan Iis Dahlia, Diingatkan Soal Fans, Iis: Fans Cerminkan Idola

Rieke Diah Pitaloka Tegaskan UU PKS Perjuangkan Kelompok Termarjinalkan: Bukan Soal Jenis Kelamin

Hasil tes dari enam tenaga pengajar itu, satu di antaranya positif Covid-19.

“Karena itu kami rekomendasikan agar proses pembelajaran luring (tatap muka) dihentikan sementara,” ujar Galih.

GTPP akan melakukan pelacakan menyeluruh di sekolah ini.

Termasuk kepada para siswa yang diajar oleh guru bersangkutan.

Hasil assesmen sementara terungkap, guru berinisial MMH ini adalah pelaku perjalanan.

“Guru ini sempat mengurus keperluan administrasi di kota lain. Kemungkinan kontaknya di sana,” ungkap Galih.

Temuan ini membuat GTPP melakukan evaluasi secara total terhadap pelaksanaan pembelajaran tatap muka setingkat SMA.

Sekolah-sekolah lain tidak akan dihentikan, namun akan dilakukan sampling test dengan lebih cermat.

Halaman
12

Berita Terkini