Laporan Wartawan TribunJatim.com, Mochamad Sudarsono
TRIBUNJATIM.COM, BOJONEGORO - Kandang bebek dan kandang sapi di Kecamatan Baureno, Kabupaten Bojonegoro, terbakar pada Sabtu (3/10/2020).
Kebakaran tersebut terjadi di tempat dan waktu yang berbeda, namun di hari yang sama.
Kandang ternak bebek milik Nuril Huda (51) yang berada di Desa Kauman, Kecamatan Baureno, hampir ludes terbakar.
Sedangkan kandang sapi yang terbakar berada di Desa Sraturejo, Kecamatan Baureno, yang diketahui milik Hariyanto (31).
Kabid Pengendalian Kebakaran Dinas Damkar Bojonegoro, Sukirno mengatakan, untuk kebakaran kandang bebek terjadi karena korsleting listrik.
Luas kandang ternak ukuran 12 x 20 m² yang terbakar 60 persen, lalu pakan ternak 3,5 ton dan 400 ekor bebek umur 20 hari mati. Sedangkan 300 ekor umur 20 hari masih terselamatkan. Sehingga total kerugian Rp 60 juta.
• ASN di Bojonegoro Meninggal Seusai Positif Covid-19, Gedung Pemkab Disterilkan
• Tak Pakai Masker, Puluhan Orang di Zona Perbatasan Tuban-Lamongan Disanksi Denda Rp 50 Ribu
Untuk kandang sapi luasnya 7x10 m² yang terbakar 40 persen, kerugian ditaksir Rp 3 juta. Tiga ekor sapi selamat, adapun penyebab kebakaran karena pembakaran tumpukan jerami.
"Untuk yang kandang bebek terbakar Sabtu dini hari, sedangkan kandang sapi Sabtu malam," ujarnya saat dikonfirmasi, Minggu (4/10/2020).
Dia menjelaskan, meski tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun kebakaran sempat membuat cemas warga sekitar.
Pasalnya, lokasi kebakaran berada dekat dengan permukiman warga.
• Niat Menjemput Pulang, Cucu di Tuban Malah Dapati Sang Kakek Tak Bernyawa di Pantai Boom
• Akibat Hujan Disertai Angin Kencang Menerjang Bojonegoro, Belasan Pohon Tumbang dan Kabel PLN Putus
Sukirno mengimbau, agar masyarakat selalu berhati-hati saat melakukan aktivitas yang berkaitan dengan api. Hal itu untuk mencegah terjadinya kebakaran.
"Tidak ada korban jiwa, hanya kerugian materi total mencapai Rp 63 juta," pungkasnya.
Editor: Dwi Prastika