Laporan Wartawan TribunJatim.com, Aflahul Abidin
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK - Pemerintah Kabupaten Trenggalek menargetkan adanya penambahan 1000 sambungan air bersih ke rumah warga.
Target itu menyusul rencana penambahan penyertaan modal kepada Perumda Tirta Wening atau PDAM Trenggalek.
Saat ini, pemkab masih membahas rencana tambahan penyertaan modal tersebut bersama DPRD setempat.
Sidang paripurna dengan agenda jawaban bupati terhadap pandangan umum fraksi digelar, Rabu (14/10/2020).
Secara umum, fraksi-fraksi bersepakat dengan draf Rancana Peraturan Daerah (Ranperda) yang membahas soal itu. Mereka akan menindaklanjutinya di tingkat panitia khusus atau pansus.
Baca juga: Mas Ipin Turut Inisiasi Pembangunan Pesantren Pertama di Kecamatan Bendungan Trenggalek
Baca juga: Bulog Tulungagung Siap Memasok Beras BPNT untuk Tutup Peluang Kecurangan, Menjamin Kualitas SNI
Pejabat Sementara (Pjs) Bupati Trenggalek, Benny Sampirwanto menjelaskan, ada rencana penambahan penyertaan modal senilai Rp 3 miliar untuk membangun 1000 sambungan air bersih ke rumah warga.
"Dengan rencana penambahan penyertaan modal ini, diharapkan akan ada tambahan 1000 sambungan rumah tangga baru yang akan mendapatkan manfaat pelayanan PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum)," kata Benny Sampirwanto.
Berdasarkan data yang pemkab himpun, sambungan air bersih di Kabupaten Trenggalek telah menjangkau 82.440 warga Trenggalek.
Jumlah itu setara dengan 11,84 persen dari total jumlah warga Trenggalek sebanyak 696.295 jiwa.
Baca juga: Cari Rumput di Kebun, Warga Trenggalek Kaget Temukan Kerangka Manusia, Bau Busuk Menyengat
Baca juga: Pasutri Ini Kenalkan Trenggalek Lewat Tenun Ikat, Konsisten, Motif Paradise Laris di Pasaran
Dengan demikian, jumlah warga yang rumahnya belum tersambung dengan PDAM sebanyak 613.855 jiwa.
Rencana tambahan seribu sambungan itu nanti diharapkan akan mengurangi jumlah warga belum teraliri PDAM secara bertahap.
"Kami juga meyakini nantinya akan ada penambahan-penambahan PAD (Pendapatan Asli Daerah) yang bisa kami gali dari sana," ucap dia.
Editor: Dwi Prastika