TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Meski memiliki rumah sakit dan sebagai pengusaha milinial, sosok dr Asluchul Alif Maslikan tetap santun, rendah diri dan dermawan.
Pria kelahiran 29 Juni 1980 atau 40 tahun ini memiliki angan-angan Kabupaten Gresik maju pesat dan masyarakatnya sejahtera dengan sejumlah program yang digagas dan diimplementasikan jika diberi amanah bersama Pak Qosim untuk memimpin Kabupaten Gresik lima tahun kedepan.
Sebelum terjun di dunia politik, di usianya yang masih muda, pria yang akrab disapa dokter Alif tersebut, sejak 2014 dipercaya menjadi Direktur Rumah Sakit Fathma Medika.
Melalui rumah sakit yang dikelolanya ini, dokter Alif rutin menggelar bakti sosial secara gratis, seperti pemeriksaan kesehatan, khitanan massal, operasi katarak hingga mendaftarkan warga rentan di BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Dorong Perekonomian Masyarakat Gresik Bisa Maju, Qosim-Alif Bakal Permudah Perizinan
Program-program sosial tersebut sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.
Disela-sela kesibukannya menjadi nahkoda RS Fathma Media, dokter Alif juga aktif di organisasi sosial kepemudaan, seperti menjadi Bendahara PC GP Ansor Kabupaten Gresik, Sekretaris Karang Taruna Kabupaten Gresik, hingga Ketua Yayasan Al Mustaqillah.
Bapak tiga anak ini mulai terjun ke dunia politik sejak 2017, yakni ketika dipercaya memegang komando Ketua DPC Partai Gerindra. Dua tahun berselang, karir politiknya semakin moncer setelah terpilih menjadi anggota legislatif daerah pemilihan (dapil 8) Manyar, Bungah dan Sidayu. Ia kemudian menjadi Wakil Ketua Dprd Gresik setelah partai yang dipimpinnya mampu memperoleh 8 kursi di legislatif.
“Saya terjun ke politik demi kemaslahatan umat. Kalau saya hanya dilingkup kesehatan, yang saya bantu mungkin tidak bisa banyak, namun ketika saya sudah terjun di politik dan memiliki jabatan, insyaallah saya bisa membantu orang lebih banyak lagi,” kata dokter Alif, ketika ditanya alasan terjun ke dunia politik, Sabtu (17/10/2020).
Kepiawaian dokter Alif dalam berbagai bidang.
Baik kesehatan, organisasi maupun politik membuat Mohammad Qosim, Wakil Bupati Gresik, tertarik mengandengnya sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Gresik di Pilkada serentak 2020 ini.
Pasangan yang mengusung slogan ‘Gresik Ayem Tentrem’ ini bertekad untuk membangkitkan perekonomian dan kesehatan warga.
Apalagi saat ini ada pandemi Covid-19.
“Kalau kami jadi, seluruh masyarakat akan kami daftarkandi BPJS Kesehatan. Kita sudah punya data, dari Dinas Kesehatan dan BPJS Kesehatan. Bahwa yang belum terdaftar di BPJS sekitar 30 persen. Yang belum ini akan kami daftarkan,” ungkap Alif.
Tak hanya itu, jika terpilih, QA berencana akan membuat ambulan udara dengan membeli helikopter yang menghubungkan Gresik daratan dengan Pulau Bawean.
Menurutnya, saat ini di Bawean sudah ada rumah sakit dan fasilitas yang memadai. Hanya saja, masih kekurangan dokter spesialis.
Beberapa kali Pemkab dan DPRD Gresik membuka lowongan dokter spesialis dengan gaji tinggi, namun tidak ada yang berkenan. Salah satunya karena faktor lokasi yang jauh.