2. Kabar Gembira, QA Bakal Bentuk BUMD Perikanan Tampung dan Jual Ikan Hasil Tangkapan Nelayan Gresik
Sejumlah nelayan dalam kesempatan bertatap muka dengan pasangan Bupati dan Wakil Bupati Gresik, Qosim-Alif menyampaikan sejumlah harapan dan kesejahteraan mereka.
Satu di antaranya regulasi tangkap ikan yang masih belum jelas hingga kesulitan pemasaranhasil ikan tangkap.
Kelompok Nelayan di Kecamatan Ujungpangkah dan Panceng menyampaikan hal itu ketika Calon Bupati, Moch Qosim dan Calon Wakil Bupati, Dokter Alif mengunjungi kedua wilayah itu, Kamis (21/10/2020).
Agus Dasuki, Ketua Komunitas Nelayan Tradisional Indonesia menitipkan nasib nelayan kepada Pak Qosim dan Dokter Alif.
"Pak Qosim, kami titip nasib nelayan tradisional wilayah utara", ujar Agus Dasuki.
Baca juga: Blok Pengasapan Ikan Desa Tasikmadu Batal Tergusur Pembangunan JLS, Kadin Perikanan: Bisa Atur Ulang
Baca juga: Cak Hud Dorong Pengembangan Wisata Dewi Sekardadu Sidoarjo, Perbaiki Dermaga hingga Tinggikan Musala
Dijelaskan, regulasi terkait ikan tangkap perairan dinilai belum jelas dan terkesan belum mengayomi nelayan khususnya nelayan tradisional.
"Kami titip regulasi nelayan khususnya terkait alat penangkap ikan yang tidak ramah lingkungan", tambah Agus Dasuki.
Untuk itu, Agus Dasuki berharap pasangan Qosim-Alif bisa menang dalam pilkada langsung 2020 sehingga bisa memperjuangkan nasib nelayan tradisional.
"Mudah-mudahan Pak Qosim dan Mas Alif diijabahi bupati dan wakil bupati Gresik, Aamiin," ujar Agus Dasuki.
Atas permintaan ini, Pak Qosim akan berkoordinasi Kementerian Kelautan dan Perikanan dan Dinas Kelautan Perikanan Pemprov Jatim untuk mensikronkan aturan main dalam pengelolaan maupun tangkap ikan perairan. Agar hasil tangkap bisa terserap pasar dengan harga yang bagus, pihaknya menyiapkan ruang pemyimpanan hasil tangkap berpendingan (cool storage).
Selanjutnya, Pak Qosim dan Dokter Alif akan membentuk BUMD khusus Pengelolaan dan pengolahan ikan. Tujuannya agar hasil tangkapan ikan bisa bernilai lebih dan efeknya bisa meningkatkan kesejahteraan nelayan. Upaya lainnya yakni memberikan pelatihan dan subsidi kebutuhan produksi ikan, serta penyediaan fasilitas pendingin ikan yang dapat digunakan oleh komunitas nelayan.
"Nanti, BUMD Perikanan tidak saja menampung hasil tangkapan nelayan, namun juga mengatur sistem pengangkutan hasil laut yang langsung menuju pasar utama. Sehinggahal ini dapat mengurangi pembengkakan biaya distribusi dan memperlama daya tahan hasil laut," jelas Pak Qosim.
3. 7 Ribu Pelaku UMKM Ponorogo Sudah Terima BLT UMKM Rp 2,4 Juta, Pemkab: Pendaftaran Diperpanjang
Dana Bantuan Presiden Produktif Usaha Mikro (BPUM) kepada pelaku UMKM sudah mulai cair.