Libur Panjang Tempat Wisata Milik Pemkab Kediri Masih Ditutup, Wisatawan Terpaksa Kembali Pulang

Penulis: Farid Mukarrom
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wisata di Ubalan Kediri yang masih tutup

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI– Libur panjang Wisata Ubalan milik Pemerintah Kabupaten Kediri masih ditutup untuk umum. Pasalnya pemerintah daerah masih menunggu hingga keadaan benar-benar aman karena masih dalam situasi pandemi Covid-19.

Namun tak sedikit wisatawan yang belum mengetahui informasi ini sehingga banyak dari mereka terpaksa pulang atau mencari alternatif lain. Seperti yang dialami Muhammad Fauzan wisatawan asal Kabupaten Nganjuk Kabupaten Kediri.

Kepada SURYA.co.id Muhammad Fauzan mengira bahwa lokasi wisata Ubalan di Kabupaten Kediri sudah dibuka untuk umum.

“Kita tahunya sekarang sudah era new normal jadi saya berangkat aja ke sini (Ubalan), tapi tak tahunya masih tutup,” katanya.

Baca juga: Harga Tiket Masuk Malang Night Paradise, Tempat Wisata Buat Liburan Akhir Pekan, Ada Promo Spesial

Fauzan terpaksa mencari alternatif tempat wisata lain untuk berlibur bersama keluarganya yang memanfaatkan libur panjang.

“Tadi informasinya Kampung Anggrek dekat lereng Kelud buka, mungkin saya rencana kesana saja sama istri dan anak saya,” ucap Fauzan.

Sementara itu pantauan SURYA.co.id masih banyak kendaraan luar daerah yang hendak menuju ke Wisata Ubalan namun mereka putar balik karena masih tutup. Akan tetapi juga ada sejumlah pengunjung menyempatkan berswafoto di spot bertuliskan Ubalan yang ada di pintu masuk.

Terpisah Kepala Bidang Pengembangan Pariwisata Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Kediri Zainal Arifin menegaskan bahwa untuk pembukaan tempat wisata, terutama milik pemkab masih menunggu keputusan bupati.

Keputusan itu yang akan diambil ini termasuk terkait kelanjutan simulasi pelaksanaan pembukaan pariwisata.

“Program yang sudah kita lakukan adalah memberikan sosialisasi kepada masyarakat dan beberapa pelaku usaha di sektor wisata untuk menerapkan protokol kesehatan,” jelas Zainal.

Sejauh ini pihaknya juga telah memonitor sejumlah tempat wisata di desa yang sudah dibuka. Ia menegaskan tempat wisata tersebut untuk ikut bersama-sama mencegah penularan Covid-19 dengan patuh protokol kesehatan.

Menurut Zainal lokasi-lokasi wisata memang segera ingin buka. Hal ini berkaitan dengan masalah ekonomi.

“Tentu jika dibuka, sektor wisata ini sangat membantu mereka pelaku usaha desa wisata di Kabupaten Kediri untuk pulih dari keterpurukan ekonomi selama pandemi ini,”ucapnya.

Namun Zainal tetap menghimbau kepada wisatawan maupun pengelola wisata swasta untuk tetap menerapkan protokoler kesehatan.

“Kami tegaskan lagi bahwa penting untuk menjaga protokol kesehatan mulai wajib memakai masker, cuci tangan dan menjaga jarak. Serta hal penting lainnya yang bisa dilakukan untuk mengurangi jumlah pengunjung dari kapasitas maksimum yang ada,” pungkasnya.

Berita Terkini