Laporan Wartawan TribunJatim.com, Rahadian Bagus
TRIBUNJATIM.COM, MADIUN - Pandemi virus Corona ( Covid-19 ) membuat kondisi ekonomi menjadi terpuruk.
Namun, hal itu tak membuat Agung Cahyo Wibowo (44) patah semangat.
Ayah satu anak ini, justru sukses meraup untung jutaan rupiah per bulan hasil berjualan pot dari serabut kelapa.
Warga Dusun Cabean, Desa Kertosari, Kecamatan Geger, Kabupaten Madiun, ini baru merintis usahanya sekitar tiga bulan.
"Semua sektor terdampak Covid-19. Karena orderan desain lagi sepi, saya cari ide bikin usaha, kira-kira yang sedang tren saat ini apa," kata pria yang berprofesi sebagai desainer grafis ini, saat berbincang, Sabtu (31/10/2020) siang.
Seperti diketahui, sejak pandemi Covid-19, banyak masyarakat terpaksa mengurangi aktivitas di luar dan mengisinya dengan berbagai kegiatan. Di antaranya menanam tanaman hias dan bunga.
Baca juga: UPDATE CORONA di Kota Madiun Sabtu 31 Oktober 2020, Kasus Positif Bertambah Tiga Orang, Total 158
Baca juga: Berawal Dari Teras Rumah, Tanaman Hias Bisa Jadi Peluang Bisnis di Tengah Pandemi
Peluang itu ditangkap oleh Agung.
Saat ini banyak masyarakat yang gemar menanam. Sehingga selain tanaman hias, kebutuhan media tanam seperti pot juga banyak diburu masyarakat.
Bermodalkan uang sekitar Rp 2 juta, ia memulai usahanya. Uang tersebut ia pakai untuk membeli bahan dasar pembuatan pot dari serabut kelapa.
Sedangkan sisanya, Rp 500 ribu ia gunakan untuk membeli kawat loket atau kawat strimin.
"Modalnya sekitar Rp 2 juta, untuk beli serabut kelapa, sama beli kawat loket," kata Agung.
Baca juga: Musim Tanam Jagung di Sampang Belum Merata, Simak Tips Bagi Petani yang Akan Menanam Agar Tidak Rugi
Agung mempelajari cara membuat pot dari serabut kelapa secara otodidak. Ia mencari referensi dari YouTube.
Cara membuat pot dari serabut kelapa cukup mudah.
Serabut kelapa yang sudah tua, dipisahkan dari bagian kulit luarnya dengan cara disuwir-suwir, kemudian dimasukan ke dalam cetakan yang dibuat dari kawat loket.
Dari awalnya sekadar coba-coba, kini Agung sudah memiliki empat orang karyawan. Dalam sehari, karyawannya mampu memproduksi 40 pot serabut kelapa berbagai bentuk.
Baca juga: Benarkah Tanaman Disiram Air Micin Bisa Subur? Cek Fakta Aslinya, Simak Penjelasan Ahli Kimia Tanah
Pot bunga dan tanaman hias, ia jual dengan harga bervariasi, mulai Rp 10 ribu hingga Rp 35 ribu, tergantung dengan ukuran dan tingkat kesulitan cara membuatnya.
"Kira-kira, omzet sebulan sekitar Rp 5 juta," kata Agung.
Meski terbilang baru, namun usaha yang baru ia rintis itu mulai mengalami peningkatan. Ia memanfaatkan media sosial Facebook dan WhatsApp untuk mempromosikan produknya.
"Sudah saya pasarkan hingga Kediri, Jakarta, Bogor, dan sekitar Madiun," katanya.
Saat ini ia terus berinovasi dan semakin gencar mempromosikan produknya melalui media sosial.
Ia berharap, usahanya semakin berkembang dan mampu menyerap semakin banyak tenaga kerja di tengah pandemi Covid-19.
Editor: Dwi Prastika