BPBD Jatim Gerak Cepat Tangani Banjir Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo, Beri Bantuan Paket Sembako

Penulis: Samsul Arifin
Editor: Dwi Prastika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pengendara motor menuntun kendaraannya akibat mogok di jalan pintas penghubung antara Sidoarjo-Pasuruan jalur Gempol, Senin (2/11/2020).

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Syamsul Arifin

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Beberapa daerah di Jawa Timur terendam banjir lantaran tingginya intensitas hujan dalam beberapa hari terakhir.

Hal ini dikatakan oleh Kasi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur, Satriyo Nur Seno.

Ada dua daerah yang hingga Selasa (3/11/2020) masih terendam banjir. Yakni Kabupaten Pasuruan dan Kabupaten Sidoarjo.

Di Kabupaten Pasuruan, banjir merendam beberapa desa di Kecamatan Beji. Meliputi Desa Kedungringin dengan ketinggian air sekitar 20 hingga 80 sentimeter.

Setidaknya ada 1.300 keluarga yang terdampak.

Baca juga: Kisah Suami Viral Bingung Cari Donor Darah Istri, Nangis Pegang Spanduk, Aksinya Banjir Sorotan

Kemudian di Desa Kedungboto, ketinggian air berkisar antara 10 hingga 60 sentimeter. Kurang lebih 750 keluarga yang terdampak di desa tersebut.

"Kemudian banjir juga melanda Desa Cangkring Malang dengan ketinggian air antara 20 sampai 50 sentimeter. Di desa ini ada 1.035 keluarga terdampak," ujar Satriyo Nur Seno.

Masih di Pasuruan, Kecamatan Gempol juga turut dilanda genangan banjir akibat tingginya curah hujan. Ada beberapa desa yang terdampak di sana. Yakni Desa Gempol, Kejapanan, dan Legok.

Di Desa Gempol dan Kejapanan, ketinggian air sekitar 20 hingga 50 sentimeter. Ada 1.814 keluarga yang terdampak.

Baca juga: Lagi, Banjir Rendam 2 Desa di Kecamatan Tanggulangin Sidoarjo, Warga Resah: Kok Jadi Langganan

Sedangkan di Desa Legok, ketinggian air berkisar antara 20 hingga 50 cm dengan 80 keluarga terdampak.

Di Kabupaten Sidoarjo, banjir merendam Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Porong.

Di Kecamatan Tanggulangin, banjir menggenangi Desa Kedung Banteng dengan ketinggian air 10-28 sentimeter.

Kemudian di Desa Banjarasri, ketinggian air kurang lebih 10-17 sentimeter, Desa Banjarpanji 10-17 sentimeter, dan Desa Kalitengah kurang lebih 7 sentimeter.

Baca juga: 20 Tahun Ternak Burung Perkutut, Pria Blitar Justru Kebanjiran Pesanan saat Pandemi Covid-19

Di Kecamatan Porong, banjir menggenangi Desa Kesambi dengan ketinggian air kurang lebih 10-20 sentimeter. Kemudian Desa Pesawahan dengan ketinggian air 10-30 sentimeter, Desa Pamotan 5-10 sentimeter, dan Desa Gedang 10-20 cm.

Ribuan keluarga di Pasuruan juga terdampak banjir tersebut, meskipun Satriyo Nur Seno belum bisa memastikan data pastinya.

"Nihil korban jiwa dan kerugian materiil. Mengungsi pun dalam arti hanya di tempat tetangga atau keluarga saja. Dalam skala kecil," terangnya.

Sementara itu, lanjut Satriyo Nur Seno, banjir yang juga sempat menggenangi beberapa kecamatan di Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi, Kabupaten Jombang, dan Kabupaten Pacitan dipastikan telah surut.

Baca juga: UMP Jawa Timur Naik, Pemkab Malang Belum Bisa Bersikap: Harus Dibahas Dulu

Satriyo Nur Seno mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan BPBD kabupaten/kota terdampak, guna melakukan pemantauan terkait kondisi terkini.

"BPBD Jatim juga memberangkatkan TRC ke Kabupaten Pasuruan untuk membantu proses penanganan. Kami juga memberi dukungan bantuan logistik berupa paket sembako," pungkas Satriyo Nur Seno.

Editor: Dwi Prastika

Berita Terkini