"Kalau Bapak dan Ibu pilih nomor urut 3 itu didung PAN. PAN itu adalah grupnya Muhammadiyah, jika nomor 3 jadi, maka Bapak dan Ibu di langgar atau mushola serta masjid dilarang (doa) khunut," ulasnya, meniru ucapan di video yang viral tersebut.
"Lha ini kan bahaya jika di biarkan, makanya saya melaporkan ke Panwascam Tanggulangin, karena acara tersebut di gelar di tanggulangi," tambah Daryanto.
Ia meminta agar pihak terkait memproses video viral tersebut agar tidak ada lagi kampanye hitam yang di lakukan paslon peserta Pilkada Sidoarjo.
"Karena ini menciderai demokrasi serta membuat Pilkada Sidoarjo tidak damai dan aman. Saya minta itu ditindak tegas," harapnya.