Baca tanpa iklan
TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Paguyuban Pengusaha Gresik meliputi wilayah Cerme, Benjeng dan Balongpanggang memberikan dukungan kepada pasangan Fandi Akhmad Yani - Aminatun Habibah atau NIAT.
Pasangan nomor urut 2 di Pilkada Gresik 2020 ini dinilai lebih cepat dan tangkas dalam mengatasi permasalahan.
Ketua Paguyuban Pengusaha Gresik Barat, Amat Prayitno bertemu langsung dengan Fandi Akhmad Yani atau Gus Yani di Cerme.
Baca juga: Ditemukan Tumpukan Bata di Desa Lang-lang, Diduga Peninggalan Kerajaan yang Pernah Jaya di Jatim
Baca juga: Download Lagu MP3 Indah Pada Waktunya Gisella Anastasia, OST Sinetron Indah Pada Waktunya di SCTV
Dalam pertemuan itu, sejumlah keluhan para pengusaha kembali disampaikan.
"Gus Yani orangnya tegas, walaupun masih muda memiliki keberanian, gebrakan seperti membuka portal jalan," ucapnya, Jumat (6/11/2020).
Sebelumnya, paguyuban pengusaha ini sempat mendatangi kantor DPRD Gresik.
Mereka mengeluhkan pemortalan jalan yang dilakukan Pemkab di wilayah Cerme - Metatu. Mereka wadul ke Gus Yani yang saat itu menjabat sebagai Ketua DPRD Gresik.
Baca juga: Dorong Disabilitas Produktif di Masa Pandemi, Dinsos Kabupaten Kediri Berikan Pelatihan Teknik Wire
Baca juga: Sinopsis Film Oblivion, Dibintangi Tom Cruise dan Olga Kurylenko, Malam Ini di GTV Pukul 22.00 WIB
Para pengusaha harus memutar arah mencari jalan sehingga menambah biaya yang harus dikeluarkan pengusaha.
Tidak lama kemudian, portal jalan yang diprotes pengusaha itu langsung dicopot oleh Pemkab.
Sejumlah keluhan lainnya, kembali disampaikan oleh para pengusaha saat menemui Gus Yani.
Mulai dari perizinan, air PDAM dan banjir yang melanda di wilayah Benjeng, Cerme dan Balongpanggang.
"Kami yakin, Gus Yani mampu menyelesaikan masalah itu secara bertahap," tambah pria yang memiliki usaha pengolahan kayu ke luar negeri ini.
Sekitar 30 lebih para pengusaha yang tergabung itu memberikan dukungan dan siap berkolaborasi dengan Gus Yani.
"Bersama Gus Yani bersinergi dengan pengusaha dan pemerintah daerah," tegasnya. (wil)
Penulis: Willy Abraham
Editor: Heftys Suud