Pintu Ruang Tamu Pendapa Bupati Terkunci, Plt Bupati Jember Menunggu Rombongan Kapolres di Teras

Penulis: Sri Handi Lestari
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Plt Bupati Jember Abdul Muqit Arief (kiri), dan H Arum Sabil saat duduk di teras Pendapa Wahyawibhawagraha, Jember. Pintu ruang tamu Pancakarana terkunci.

Sebelumnya, Anggota Komisi C DPRD Jember Agusta Jaka Purwana juga memiliki pengalaman tidak mengenakkan. Lelaki yang masih beraktivitas memakai kursi roda saat berada di luar rumah itu, juga hanya bisa menunggu di teras pendapa. Dia menunggu di teras tersebut, sementara anggota DPRD Jember yang lain menggelar silaturahmi dengan Plt bupati Jember di aula lantai 2.

Agusta juga tidak bisa masuk ke ruang tamu, karena pintu ruang tamu dan pintu lain menuju lantai 1 terkunci.

Bahkan beberapa waktu lalu, tim auditor dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) juga tidak bisa masuk ke ruangan di lantai 1 rumah dinas bupati itu karena terkunci.

Pendapa Wahyawibhawagraha merupakan rumah dinas bupati Jember. Di masa kepemimpinan Bupati non-aktif Faida, rumah dinas itu sekaligus menjadi kantor bupati. Sehari-hari, dia ngantor di rumah dinas tersebut.

Sementara Kiai Muqit yang sebelum menjadi Plt bupati menjabat sebagai wakil bupati Jember menempati rumah dinas wakil bupati, hingga saat ini. Kiai Muqit memakai ruang kerja bupati di Kantor Bupati/Pemkab Jember sebagai kantornya sehari-hari. (Sri Wahyunik/Tribunjatim.com)

Berita Terkini