Resmikan BLKK Pondok Pesantren Darul Dakwah, Menaker Ida: 1.000 BLK Komunitas akan Rampung 2020

Penulis: Mohammad Romadoni
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengunjungi sekaligus meresmikan BLKK pertama yang selesai dibangun tahun 2020, di Pondok Pesantren Darul Dakwah, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu sore (7/11/2020).

TRIBUNJATIM.COM, MOJOKERTO -  1.000 bantuan program pembangunan Balai Latihan Kerja Komunitas (BLKK) dari Pemerintah Pusat melalui Kementerian Ketenagakerjaan akan rampung tahun 2020.

Progres pembangunan program BLK komunitas itu disampaikan oleh Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah saat kunjungan kerja (Kunker) sekaligus meresmikan BLKK di Pondok Pesantren Darul Dakwah, Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, Sabtu sore (7/11/2020).

"Pertama kali selesai pembangunan BLK Komunitas tahun 2020 di Ponpes Darul Dakwah yang kami sangat mengapresiasi sehingga kita berterima kasih pada pengasuh pondok pesantren yang menyelesaikan lebih cepat dari target yang direncanakan," ungkap Menaker Ida, Sabtu (7/11/2020).

Baca juga: Bupati Nganjuk Temui KPM Saat Jumat Berkah, Berikan Pembinaan dan Bantuan Sosial

Baca juga: Tahap Seleksi DSC XI Rampung, Terpilih 150 Ide Bisnis Terbaik dari 1.500 Proposal

Ida menambahkan, Pondok Pesantren Darul Dakwah, Mojokerto merupakan satu diantara lembaga yang menerima program pembangunan BLK Komunitas dari 1.000 lembaga yang ditetapkan sebagai penerima bantuan tersebut.

Adanya BLK komunitas di Ponpes Darul Dakwah dapat dimanfaatkan oleh santri maupun masyarakat sekitarnya agar dapat menciptakan putra dan putri yang memiliki kompetensi unggul, berdaya saing dan berkarakter kuat serta Islami.

Kemnaker akan memberikan bantuan peralatan sesuai kebutuhan kejuruan untuk menunjang BLK komunitas yang rencananya pelatihan akan dimulai pada awal 2021.

Baca juga: HOAKS Viral Mata Jenazah Covid-19 Dicongkel, Polres Probolinggo Amankan 7 Orang Penyebar Video

Baca juga: Gowes Jatim Bermasker Bareng FK Unair, Gubernur Khofifah Ajak Masyarakat Ubah Laku Lawan Covid-19

"Saya berharap, amanah yang diberikan pada Ponpes melalui BLK Komunitas ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat yang berada disekitar pondok pesantren untuk mendapatkan kesempatan pelatihan guna meningkatkan kompetensinya," jelasnya.

Dia mengatakan, sebenarnya target awal pembangunan program BLK komunitas berjumlah 2000 di tahun 2020.

Namun akibat terkendala pandemi virus Corona ( Covid-19 ) maka dilakukan Refocusing anggaran sehingga target pembangunan program BLK komunitas tahun ini menjadi 1000.

BLK komunitas ini, lanjut dia, berbasis agama dan yang terbesar adalah pesantren lantaran kami ingin memberikan peningkatan kompetensi bagi para santri yang selama ini konsentrasi pengembangan ilmu agama.

Sehingga tidak terjadi kesenjangan kompetensi maka dibangun BLK komunitas yang merupakan layanan pelatihan vokasi dan mendekat pada komunitas.

"Jadi warga desa tidak perlu lagi datang ke BLK yang mayoritas berada di Provinsi atau Kabupaten sehingga akan mempermudah santri dan masyarakat untuk memperoleh pelatihan vokasi," terangnya.

Menaker Ida menyebut BLK komunitas untuk meningkatkan kompetensi yang tidak hanya mempersiapkan siap kerja namun alumni juga dicetak menciptakan dan mengembangkan peluang wirausaha secara mandiri.

Apalagi, dalam situasi pandemi, diharapkan adanya BLK komunitas ini dapat bermanfaat positif untuk menunjang ketrampilan kerja.

"Disamping memenuhi kebutuhan pasar kerja juga mereka memiliki kemampuan untuk mengembangkan diri untuk menjadi wirausahawan," ucap Ida.

Program pembangunan BLK Komunitas merupakan terobosan Presiden Joko Widodo yang sudah dimulai tahun 2017 dan berlanjut hingga sekarang.

Tujuan program ini merupakan upaya penyebaran lembaga pelatihan kerja agar dapat diakses oleh masyarakat secara luas.

Dari tahun 2017, sudah dibangun 1113 BLK Komunitas, dan tahun ini dibangun 1000 lagi, dari total yang ada hampir 2000 di antaranya dibangun di pesantren.

Ini adalah wujud komitmen pemerintah dalam membangun kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pesantren.

Sehingga melalui BLK komunitas di pesantren dapat menghasilkan lulusan santri yang tidak hanya memiliki basik agama kuat dan Akhlakul Karimah didikan pesantren yang menjadi landasan soft skills.

Namun juga kompeten dalam hard skill pekerjaan tertentu sehingga menjadi tenaga kerja yang andal dan dapat berkontribusi di pasar kerja.

"Saya ingin menyampaikan bahwa pada pembangunan SDM tantangan-tantangan yang akan kita hadapi bersama dimasa datang adalah bukan hanya masalah kepandaian dan kompetensi yang juga masalah karakter, integritas, kejujuran, yaitu Akhlakul Karimah," tandasnya.

Penulis: Mohammad Romadoni

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini