Bawaslu menemukan indikasi beberapa data pemilih baru yang belum masuk di DPT dan data pemilih tidak valid masuk di DPT.
Baca juga: Debat Putaran Dua Pilwali Blitar 2020 di Surabaya Berjalan Lancar, Tidak Ada Gesekan Antar Pendukung
Komisioner Bawaslu Kota Blitar Divisi Pengawasan Humas dan Hubungan Antar Lembaga, Abdul Azis Al Kaharudin mengatakan, berdasarkan hasil analisa Bawaslu terhadap DPT yang telah diterima pada 16 Oktober 2020 ditemukan indikasi sebanyak 656 pemilih baru belum masuk DPT.
"Selain itu, kami juga menemukan indikasi beberapa data pemilih tidak valid masuk di DPT," kata Azis.
Dikatakannya, temuan indikasi beberapa data tidak valid masuk DPT, yaitu, data pemilih di bawah umur satu orang, data pemilih ganda satu orang, pemilih pindah keluar satu orang, dan pemilih meninggal sebanyak dua orang.
Editor: Dwi Prastika