Paguyuban Tosan Aji Kahuripan Kadiri Gelar Ritual Akhiri Pandemi Covid-19

Penulis: Didik Mashudi
Editor: Yoni Iskandar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kegiatan ritual napak tilas sejarah Kota dan Kabupaten Kediri yang berlangsung di Jl KDP Slamet, Kota Kediri, Minggu (14/11/2020).

TRIBUNJATIM.COM, KEDIRI - Paguyuban Tosan Aji Kahuripan Kadiri menggelar ritual prosesi adat Jawa dengan melakukan napak tilas sejarah di wilayah Kota dan Kabupaten Kediri.

Kegiatan yang berlangsung di 5 titik sejarah Kediri ini bertujuan untuk mengakhiri pandemi Covid 19 yang saat ini melanda masyarakat Indonesia dan dunia, Minggu (14/11/2020).

Ke-5 titik tempat prosesi ritual budaya di antaranya, Goa Selomangleng, Terminal Baru Tamanan, Jl KDP Slamet, Desa Jongbiru dan berakhir di Makam Prabu Anom di Desa Doko, Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri.

Siswanto, Ketua Paguyuban Tosan Aji Kadiri menyebutkan, kegiatan ritual kearifan lokal ini bertujuan untuk melakukan doa bersama dan upaya untuk mengakhiri pandemi virus Corona atau Covid-19.

"Kami melakukan napak tilas 5 titik Kediri dengan cara budaya serta melibatkan beberapa elemen agama dan kepercayaan," ungkapnya kepada TribunJatim.com.

Baca juga: SUMBER Video Syur Mirip Gisel Terkuak? Roy Suryo Desak Pacar Wijin Cepat Bertindak: Orang Makin Kepo

Baca juga: Jelang Italia vs Polandia - Gli Azzurri Compang Camping, Hanya Punya 19 Pemain yang Siap Bertanding

Baca juga: Starting Grid MotoGP Valencia 2020 - Morbidelli Pole Position, Kandidat Juara Tercecer dari 10 Besar

Kegiatan yang diikuti sekitar 15 peserta ini berjalan penuh khidmat. Seluruh perserta memakai udeng dan blangkon mengikuti prosesi adat Jawa.

Siswanto menyebutkan kegiatan ritual yang digelar di Jl KDP Slamet barat Lapangan Tenis karena tempat tersebut dalam sejarahnya pernah terdapat Pura Agung Kadiri.

Prosesi adat yang berlangsung di trotoar jalan dan pagar ini dilakukan dengan membakar dupa diiringi dengan pembacaan mantra-mantra. Selain itu juga menaburkan bunga warna warni.

Sementara prosesi yang dilakukan di Desa Jongbiru karena di desa tersebut ada kerajaan tenggelam.

Belasan peserta ritual adat mengakhiri pandemi virus Corona atau Covid-19 mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker.(dim/Tribunjatim.com)

Berita Terkini