"Sebelum-sebelumnya beliau aktif buka praktik. Bisa saja tertular dari salah satu pasiennya," ujarnya.
Dokter yang akrab disapa Yayak ini juga menjelaskan, Dokter Sardjono pernah menjabat sebagai Direktur RSUD dr H Slamet Martodirdjo Pamekasan sedari tahun 2004 hingga 2009.
Sedari umur 25 tahun, yang bersangkutan kata dia sudah menjadi Dokter di Pamekasan, hingga menghembuskan napas terakhirnya di usia 67 tahun.
"Tadi prosesi pemandian jenazah serta prosesi pengkafanan dan pemakaman menggunakan protokol kesehatan yang ketat," ungkapnya.
Yayak juga memastikan, semua keluarga Dokter Sardjono sudah dilakukan tracing (pelacakan) untuk mempercepat memutus mata rantai penularan Covid-19.
Saat ini, semua keluarga yang pernah kontak dengan yang bersangkutan sudah melakukan isolasi mandiri selama dua pekan.
"Nanti hasil tracing dari keluarga beliau akan diberi tahu. Tadi dikebumikan pukul 12.00 WIB di TPU yang tak jauh dari rumah beliau," tutupnya