TRIBUNJATIM.COM, GRESIK - Kendaraan dinas Bupati dan Wakil Bupati Gresik tahun depan akan ganti dengan mobil dinas baru.
Bertepatan dengan kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati periode 2021-2025 pengadaan mobil dinas nantinya senilai Rp 700 juta per unitnya.
Diperkirakan, tunggangan baru bupati dan wakil bupati Gresik nantinya adalah Toyota Fortuner New 2020.
Kabag Umum Pemkab Gresik, Sukardi mengatakan, sudah mengusulkan dua kendaraan baru itu. Nilai per unitnya Rp 700 juta. Artinya ada Rp 1,4 miliar untuk beli mobdin Bupati dan Wabup periode 2021-2025 nanti.
"Per unitnya Rp 700 juta, jenis mobilnya belum tahu," kata dia kepada TribunJatim.com, Kamis (3/12/2020).
Mobil dinas seharga setengah miliar lebih itu akan menggantikan Toyota Fortuner model lama yang digunakan saat ini.
Selain itu, mobil dinas para kepala OPD juga diperbaharui. Dari sebelumnya Toyota Innova lama menjadi Toyota Innova Reborn. Saat ini bekas mobdin OPD berupa toyota innova itu dipinjamkan ke kecamatan untuk kendaraan sosialisasi Covid-19.
Baca juga: Tanah Longsor Landa Dua Kecamatan di Magetan Jatim, Ratusan KK Terisolir
Baca juga: Siti Badriah seusai Nikah Ogah Sering Berhubungan Intim, Kris: Awalnya Ngikutin, Makanya Gue Nikahin
Baca juga: Pagi-pagi Sule dan Nathalie Holscher Sudah Gaduh di Kamar Mandi, Sang Komedian: Cium Dulu!
Kendaraan lama itu, ditempeli stiker disiplin penegakan protokol kesehatan dan dipasang sirine di bagian atas mobil.
Tapi di tahun 2021 nanti, bekas mobdin OPD itu bakal dilelang. Untuk pelaksanaannya menunggu Covid-19 mereda.
Kabid Pengelolaan Aset BPPKAD Herawan Eka Kusuma mengatakan syarat minimal mobil yang akan dilelang sudah berumur tujuh tahun dan biaya perawatannya membengkak karena usia mobil.
"Total ada sekitar 26 mobil dinas yang akan dilelang tahun 2021 nanti. Jumlah itu terdiri dari 16 mobdin bekas kepala OPD dan mobil operasional sisa yang sebelumnya sudah dilelang," kata dia kepada TribunJatim.com.
Sebenarnya rencana lelang mobil dinas yang sudah berumur itu dilaksanakan 2020 ini. Namun karena pandemi, pelaksanaan lelang pun mundur.
Herawan belum bisa memastikan, apakah lelang dilakukan di awal tahun depan, pertengahan atau akhir tahun.
"Untuk kapannya menunggu kondisi pandemi menurun, yang pasti lelang tahun 2021,” pungkasnya. (wil/Tribunjatim.com)