TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO – Banjir dan angin putting beliung sangat berpotensi terjadi di Sidoarjo pada musim penghujan di penghujung tahun ini.
Karena itu, Pj Bupati Sidoarjo Hudiyono mengajak semua pihak untuk bersiap, dalam hal antisipasi maupun penanganan cepat ketika bencana terjadi.
“Desember ini sedang tinggi-tingginya curah hujan, oleh karena itu saya berharap semua stakeholder yang terkait harus mempersiapkan diri untuk antisipasi terjadinya banjir dan angin puting beliung,” kata Cak Hud, panggilan Hudiyono di sela acara Apel Siaga Bencana Hidrometeorologi di Sidoarjo, Rabu (16/12/2020).
Hudiyono menginstruksikan kepada seluruh pemangku kepentingan agar di masing-masing kecamatan mengaktifkan lagi pos siaga bencana. Serta meningkatkan kolaborasi, koordinasi dan komunikasi yang telah terbangun baik selama ini.
"Semua unsur elemen harus bersama-sama turun ikut berpartisipasi dalam penanggulangan bencana, agar penanganan bisa cepat teratasi dan meminimalkan dampak yang terjadi sehingga tidak menimbulkan kerugian di masyarakat luas,” lanjutnya kepada TribunJatim.com.
Baca juga: Wali Kota Kediri Ingatkan 111 CPNS, Tugasnya Untuk Melayani Masyarakat Kota Kediri
Baca juga: Alun-Alun Kota Batu Ditutup Saat Malam Tahun Baru 2021, Langkah Pemkot Tekan Potensi Covid-19
Baca juga: Kontrak Habis Desember, Pemain Persebaya Sebut Belum Ada Pembicaraan Lebih Lanjut dari Manajemen
Dampak bencana musim hujan bersifat multisektoral dan multidimensi. Oleh karena itu penanganan bencana bukan hanya tanggung jawab pemerintah saja tetapi menjadi tanggung jawab semua. Sehingga pihaknya mengajak semua pihak untuk terlibat aktif dalam upaya antisipasi maupun penanganan cepat ketika terjadi bencana.
Apel yang digelar di Alun-alun Sidoarjo itu juga melibatkan TNI-Polri, BPBD, Dinas Perhubungan, Satpol PP - Linmas, PMI, Banser, dan komunitas relawan masyarakat peduli bencana. Lebih dari 200 personil disiagakan.
Pj Bupati bersama Kapolresta Sidoarjo Kombespol Sumardji, Ketua DPRD Usman, dan perwakilan forkopimda mengecek satu persatu anggota dan peralatan yang akan digunakan dalam menghadapi bencana.
Hudiyono juga mengingatkan kepada para personil, berdasarkan laporan dari BMKG diprediksi curah hujan tinggi sampai akhir bulan Desember.
Di musim hujan kali ini juga ada gejala fenomena La Nina yang berdampak adanya peningkatan curah hujan tinggi. Diprediksi ada potensi terjadinya bencana hidrometeorologi yang cukup signifikan.(ufi/Tribunjatim.com)