Geger Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Selokan Rel KA Babat, Polres Lamongan Beber Ciri-cirinya

Penulis: Hanif Manshuri
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jasad tanpa identitas yang ditemukan warga di selokan pinggir rel KA Babat, Lamongan saat dievakuasi petugas. Kamis (24/12/2020) malam.

TRIBUNJATIM.COM, LAMONGAN - Warga di sekitar rel KA Babat Lamongan Jawa Timur digegerkan penemuan mayat pria tanpa identitas. 

Mayat tersebut ditemukan warga di selokan tak jauh dari lintasan rel KA yang ada di Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat. 

Penemuan mayat tersebut bermula ketika seorang pencari ikan warga Desa Gajah, Kecamatan Baureno, Bojonegoro, Ali Mustofa (37)  melihat sesosok mayat tergeletak di selokan pinggir rel Kereta Api Barat, palang pintu Jalan Jombang, Kelurahan Banaran, Kecamatan Babat.

Baca juga: Fakta Sosok Dita Karang Trending Google, Penyanyi Indonesia Member Secret Number, Dikenal Kalem

Baca juga: Pelajar SMK PGRI Nurul Ihsan Isi Libur Nataru dengan Baksos, Bantu Korban Banjir Sungai Kali Lamong

Temuan ini kemudian dilaporkan pada M Robinsa (34) karyawan PT KAI.

"Kejadian penemuannya Kamis malam (24/24/2020)," kata KBO Reskrim Polres Lamongan, Iptu Turkhan Badri pada wartawan, Jumat (25/12/2020). 

Robinsa kemudian melakukan pengecekan ke lokasi dan ternyata benar ada mayat laki-laki tergeletak di TKP.

Dengan tinggi badan 172 cm dan berat badan sekitar 85 kg itu pada posisi membujur ke arah timur-barat dengan kepala berada di sebelah barat.

"Saat ditemukan, mayat dalam keadaan sudah membusuk dan sudah dipenuhi belatung," kata Turkhan.

Baca juga: Sinopsis Film Horor Sajen, Dibintangi Amanda Manopo, Saksikan Malam Ini di Trans 7 Pukul 20.30 WIB

Baca juga: Nikmati Nasi Purakan Sambel Ulek di Trawas Mojokerto, Rasakan Sensasi Makan di Tengah Hutan Pinus

Ciri-ciri lain diantaranya memakai celana 3/4 warna hitam dan memakai sabuk rafia tanpa memakai baju.

Kondisi kepala bagian belakang rusak atau hilang karena dimakan belatung sementara tubuh dan kulit badan juga sudah mengelupas. 

Menurut Turkhan, korban bisa dipastikan adalah gelandangan.

Seperti pengakuan saksi Ali Mustofa yang sering melihat korban duduk dan tiduran di TKP tersebut, namun saat disapa tidak pernah menjawab.

"Saksi terakhir kali melihat korban 4 hari yang lalu saat korban tiduran di TKP," ungkap Turkhan.

Tidak ditemukan identitas yang melekat pada tubuh korban dan meninggal karena sakit. Selain itu, tidak ditemukan tanda-tanda penganiyaan atau kekerasan pada tubuh korban.

"Mayat korban saat ini sudah dibawa ke RSUD dr Soegiri Lamongan untuk dilakukan visum et repertum," pungkasnya.

Penulis: Hanif Manshuri

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini