TRIBUNJATIM.COM - Tengah viral di media sosial video gadis Gresik dibully di alun-alun.
Ya, aksi perundungan di alun-alun Gresik.
Terkuak video gadis Gresik dibully di alun-alun itu berdurasi 24 detik.
Polisi pun angkat bicara.
Baca juga: SYARAT Mensos Risma Jawab Fitnah Pencitraan karena Blusukan Kata Pengamat, Rocky: Harusnya di Kantor
Berdasarkan informasi yang dihimpun TribunJatim.com, video gadis Gresik dibully di alun-alun itu diunggah oleh akun Facebook Warsito Elem.
Hingga kini video itu telah dibagikan 57 kali dan mendapat ratusan komentar dari warganet.
Peristiwa ini terjadi di bangunan lantai dua Alun-alun Gresik.
Tidak diketahui persis apa yang menyebabkan sejumlah remaja putri yang terekam dalam video tersebut tega melakukan aksi perundungan kepada seorang korban.
Baca juga: CCTV Sudirman Bukti Keaslian Blusukan Mensos Risma yang Dicurigai Publik, Pemprov Ungkap Faktanya
Dalam video, terlihat ada lima pelaku yang melakukan aksi kekerasan kepada korban seorang perempuan yang mengenakan kerudung berwarna hitam.
Korban menutupi wajahnya dengan kedua tangan.
Para pelaku satu persatu melakukan aksi perundungan, satu pelaku berbaju biru memulai lebih dulu dengan memukul kepala korban dengan tangan kosong.
Sebanyak dua pelaku lainnya bergantian menendang badan korban hingga terdorong.
Korban yang duduk di lantai kembali didatangi pelaku lainnya dengan memukul kepala dan menarik kerudung korban hingga tersungkur.
Padahal ada dua orang lain di video tersebut yang hanya duduk tersenyum sambil bermain ponsel tepat di samping korban.
Korban kembali berdiri, lalu para pelaku lainnya terlihat kembali bergantian memukul dan menendang korban hingga terdorong dari posisinya berdiri.
Baca juga: Viral Video Remaja Putri Dibully Lima Temannya di Alun-alun Gresik
Dalam video yang dilakukan di salah satu sudut alun-alun itu terlihat tidak ada pengunjung atau petugas dari Satpol PP yang melerai atau menyudahi tindakan perundungan yang dilakukan di Alun-alun Gresik ini.
Kapolres Gresik AKBP Arief Fitrianto saat dikonfirmasi langsung menindaklanjuti video viral aksi perundungan yang dilakukan oleh sekelompok remaja putri itu.
Polisi memburu para pelaku dalam video tersebut.
"Kami tindaklanjuti dan cek laporannya," ucapnya kepada TribunJatim.com, Kamis (7/1/2021).
Alumnus Akpol 2001 ini menegaskan perbuatan yang dilakukan oleh para pelaku tersebut melanggar hukum.
"Kegiatan bullying tidak dibenarkan dan melanggar hukum," pungkasnya.
5 Hal yang Harus Dilakukan Orang tua saat Anak Mengalami Bullying
Terkadang, anak tak berani menceritakan pengalaman tragis yang dialaminya kepada orang tua.
Oleh karena itu, orang tua harus peka terhadap kondisi sang anak.
Anak-anak yang mengalami perundungan biasanya menunjukan perilaku yang berbeda atau nampak cemas.
Mereka juga menjadi tidak nafsu makan, tidak bisa tidur nyenyak, dan tak lagi semangat melakukan ha-hal yang mereka sukai.
Anak-anak yang menjadi korban bully biasanya menjadi lebih pemarah atau nampak murung.
Jika hal itu terlihat jelas pada anak-anak kita, cobalah untuk membuka pembicaraan secara nyaman dengan sang anak.
Orang tua juga bisa mencari informasi melalaui guru dan teman sekolah sang anak.
Jika orang tua telah mendapatkan informasi pasti bahwa sang anak menjadi korban bully, lakukanlah langkah-langkah berikut:
Baca juga: Pengakuan Anak di Gresik yang Punya Nama Dot Com dan Viral di TikTok
1. Dorong anak untuk menceritakan detil perundungan yang ia alami
Tunjukan bahwa Anda peduli dan berempati dengan kondisi yang dialami anak.
Beberapa anak mungkin takut atau malu, apabila jujur untuk menyampaikan kondisinya.
2. Yakinkan sang anak jika itu bukan kesalahannya
Anda harus dapat menenangkan anak, bahwa ia tidak sendirian atas perisakan yang dialami.
Pujilah kejujuran dan keberanian anak, karena telah menceritakan pengalamannya pada Anda.
3. Ajari buah hati untuk tidak membalas
Merespons bullying bukanlah mengajari anak untuk balik menyerang pelaku perundungan, baik secara fisik maupun verbal.
Sarankan si Kecil untuk segera meninggalkan lokasi perundungan saat kejadian, atau mengadukan gangguan tersebut ke guru yang ia percaya.
Sarankan pula untuk tidak bepergian sendirian saat berada di lingkungan sekolah.
Baca juga: VIRAL Video Cewek Ramai-ramai Dibully di Lapangan, Dijambak hingga Nangis, Terdengar Cekikikan
4. Bicarakan dengan wali kelas anak dan pihak sekolah
Anda mungkin juga harus tangan, dengan menemui wali kelas, guru anak yang sekiranya bisa membantu, bahkan kepala sekolah.
Minta bantuan mereka untuk senantiasa menjaga buah hati di sekolah.
Pertemuan dengan pihak sekolah, mungkin dapat dilakukan rutin untuk memastikan pengawasan tersebut efektif atau tidak.
5. Berkomunikasi dengan pelaku
Anak yang menjadi pelaku bullying juga membutuhkan bantuan orang dewasa karena faktor lain yang mungkin ia alami.
Anda bisa mendekati anak pelaku bullying,dan yakinkan bahwa tindakan yang ia lakukan dapat melukai orang lain.
Baca juga: Blusukan Mensos Risma Trending, Sudinsos Ungkap Fenomena Jadi Tanda Tanya, Wagub DKI: Musiman