Setiap beraksi, ini merupakan kali pertama komplotan ini memakan korban jiwa.
"Pengakuannya setiap beraksi sajam jenis celurit itu digunakan untuk menakut-nakuti korban. Namun saat di TKP Pragoto, korban berusaha mempertahankan motornya dan berteriak. Pelaku yang panik langsung menyabetkan celurit itu ke dada korban," tandasnya.
Sementara itu, Slamet mengaku jika dirinya yang menyabetkan celurit tersebut ke dada korban hingga luka robek sepanjang 14cm.
"Iya saya yang bacok. Karena ngelawan waktu itu. Ya saya spontan saja,"aku Slamet.
Mereka mengaku pernah beraksi serupa di Jalan Pragoto, Srengganan Lebar depan SDN Sidodadi 2 Surabaya dan Simolawang Baru Surabaya.
"Yang lain korbannya lari. Motor ditinggal," tambahnya.
Hingga saat ini, polisi masih memburu seorang pelaku lain yang merupakan bagian dari komplotan begal sadis asal Madura ini.
Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Heftys Suud