Mensos RI Risma Tanggapi Video Viral Diduga Penjarahan Bantuan Gempa Bumi Sulbar: Bukan Begitu

Penulis: Yusron Naufal Putra
Editor: Hefty Suud
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Sosial RI Tri Rismaharini saat ditemui di Surabaya, Sabtu (16/1/2021). 

Laporan Wartawan TribunJatim.com, Yusron Naufal Putra

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Menteri Sosial (Mensos) RI, Tri Rismaharini buka suara terkait video viral diduga penjarahan truk logistik bantuan untuk korban gempa bumi di Sulawesi Barat (Sulbar). 

Mantan Wali Kota Surabaya itu tak menganggap hal tersebut sebagai bentuk penjarahan. 

"Ada beberapa video yang beredar bahwa seolah-olah itu penjarahan. Tapi sebetulnya yang terjadi bukan begitu," kata Risma saat ditemui di Surabaya, Sabtu (16/1/2021). 

Baca juga: PT Antam Bakal Ajukan Banding Atas Putusan PN Surabaya yang Kabulkan Gugatan Pengusaha Budi Said

Baca juga: Klub Liga 2 PSHW Senang Aspirasi Klub Ditampung Sebelum PSSI Gelar Rapat Exco

Mensos RI Risma meminta sejumlah video yang tersebar dan viral itu jangan sampai dianggap sebagai bentuk aksi penjarahan.

Sebab, dia menilai kondisi di sana memang banyak pasar dan toko yang tutup. 

"Jadi mungkin mereka memang kelaparan kondisinya, jadi sekali lagi bukan penjarahan. Karena kita harus membaca situasi," terang Risma menambahkan. 

Dia menjelaskan, pengiriman bantuan untuk bencana gempa bumi di Majene memang dilakukan kemarin.

Baca juga: Arya Saloka Kini Jarang Pulang Gegara Pamor Aldebaran di Ikatan Cinta, Arie Kriting: Gokil

Baca juga: Polres Gresik Siang dan Malam Tertibkan Masyarakat untuk Terapkan Prokes

Risma tak menampik jika pengiriman bantuan logistik kesana agak kesulitan lantaran terputusnya jalur lantaran tertutup longsor.

Agar tak terulang kembali, Risma mengatakan ke depan pihaknya akan memanfaatkan banyak Balai untuk dijadikan semacam gudang. 

"Kita punya 41 balai nanti juga ditambah diklatnya kita ada 6 kalau tidak salah, akan kita jadikan semacam gudang kita. Jadi sekarang kan ada di Balai tertentu. Sehingga kesulitan mobilisasi saat ada masalah transportasi," ujar Risma. 

Dilansir Tribunnews.com, sebuah video pendek viral di media sosial. 

Video berdurasi 30 detik menunjukkan aksi sejumlah warga mengambil paksa bantuan yang disebut akan disalurkan ke korban gempa di Kabupaten Majene dan Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Penulis: Yusron Naufal Putra

Editor: Heftys Suud

Berita Terkini