Laporan Wartawan TribunJatim.com, Kukuh Kurniawan
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Banyaknya keluhan masyarakat di aplikasi Jogo Malang terkait maraknya suara bising knalpot brong dan balapan liar, membuat Polresta Malang Kota intens melaksanakan patroli.
Usai melaksanakan patroli PPKM bersama Forkopimda Kota Malang pada Sabtu (16/1/2021) malam, Polresta Malang Kota kemudian melanjutkan dengan melakukan kegiatan patroli balapan liar. Patroli balapan liar dilaksanakan pada Minggu (17/1/2021) mulai pukul 00.00 WIB - 04.00 WIB.
Kegiatan patroli tersebut menyasar ke beberapa lokasi. Yaitu di sekitar Jalan Veteran, Jalan Soekarno Hatta, Jalan Ciliwung, Jalan Sulfat, Jalan Letjen Sutoyo, dan Jalan Ijen.
Dalam kegiatan tersebut, Polresta Malang Kota berhasil mengamankan 15 unit kendaraan bermotor. Terdiri dari satu mobil dan 14 sepeda motor.
Kasat Lantas Polresta Malang Kota, Kompol Ramadhan Nasution mengatakan kendaraan tersebut diamankan, karena tidak sesuai teknis layak jalan.
"Yaitu tidak memakai nomor polisi, spion, serta menggunakan knalpot tidak standar (brong). Diduga mereka itu akan melakukan kegiatan balapan liar. Dan sebelum melakukan aksinya itu, kami cegah dan mengamankan mereka," ujarnya kepada TribunJatim.com.
Ia menjelaskan para pengendara beserta kendaraannya, diamankan di Polresta Malang Kota. Dan usai diamankan, diketahui beberapa orang yang diduga akan ikut balapan liar tersebut dalam pengaruh minuman keras.
Ada sekitar empat orang yang ditemukan dalam pengaruh alkohol. Satreskoba Polresta Malang Kota kemudian melakukan tes urin kepada empat orang tersebut, dan hasilnya negatif dari penggunaan narkotika.
"Setelah itu mereka kami berikan sanksi tilang. Dan untuk kendaraannya, masih kami amankan," jelasnya.
Kompol Ramadhan Nasution mengungkapkan kendaraan tersebut baru dapat diambil, setelah mereka melaksanakan sidang dan membayar denda tilang.
"Setelah membayar denda tilang, bukan berarti mereka bisa mengambil kendaraan begitu saja. Mereka baru bisa mengambil, setelah menstandarkan kembali kondisi kendaraan sesuai spek pabrikan. Ini dilakukan sebagai upaya agar mereka jera dan tidak mengulangi lagi perbuatannya tersebut," pungkasnya