Seharusnya, pesawat itu mendarat di Bandara Soepadia, Pontianak pada pukul 15.15 WIB.
Namun, saat waktunya pesawat mendarat, pesan Aprilia pada Isti tak kunjung terkirim.
Aprilia mengatakan pesannya hanya centang satu.
"Pada (waktu) landing saya WA terus tapi hanya centang satu," katanya.
Saat mengenang sosok Isti, Aprilia terus meneteskan air matanya.
Bagi Aprilia, Isti merupakan sosok humoris yang tak pernah terlihat memiliki masalah.
Aprilia mengungkapkan Isti selalu tampak bahagia.
"Dia selalu lucu gitu, mau ada masalah tidak kelihatan, tapi senang-senang aja kalau di depan kita gitu," tuturnya.
Tak hanya itu, Aprilia juga menilai Isti sebagai sosok yang mengayomi pramugari lainnya.
Baca juga: Terbang Bareng, Ajakan Pramugari ke Teman Sehari sebelum SJ 182 Jatuh, Kini Bertemu di Pemakaman
Baca juga: Mudah-mudahan Syahid Doa Ayah Pramugara Sriwijaya Air SJ 182, Berharap Penyebab Kecelakaan Terkuak
Kini, jenazah Isti Yudha Prastika telah dikembalikan kepada keluarga.
Jenazah Isti 'pulang' dengan disambut isak tangis dari segenap keluarga.
Ibu Isti bahkan terus memeluk peti jenazah sang putri.
"Adik, adik..," ujar sang ibunda sambil terus menangis.
Jenazah Isti dimakamkan di TPU Pondok Petir, Depok.
Baca juga: Tunggu Amih Kata Istri Pramugara Okky Bisma, Foto Suami Dipeluk, Ayah Doa Putranya Mati Syahid
Baca juga: Jenazah Pramugara SJ 182 Okky Bisma Ditemukan, Curhat Istri Tunggu di Surga, Momen Terakhir Indah