Tangis Pecah Ibunda Nanda Jeni Sekar Arum Korban Banjir Pasuruan Saat Didatangi Gubernur Khofifah

Penulis: Fatimatuz Zahroh
Editor: Januar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Khofifah saat temui korban banjir Pasuruan

Reporter: Fatimatuz Zahroh | Editor: Januar AS

TRIBUNJATIM.COM, PASURUAN - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memberikan santunan saat takziah ke  rumah keluarga korban banjir Pasuruan, Jumat (5/2/2021) pagi.

Luapan dari Sungai Kepulungan pada Rabu (3/2/2021) menewaskan seorang cucu bernama Nanda Jeni Sekar Arum (19) dan neneknya (70) yang terseret arus banjir dan sempat hilang. Keduanya kemudian dinyatakan meninggal pasca ditemukan sehari kemudian.

Tak kuasa menahan tangis, air mata ibunda almarhumah Nanda Sekar Arum bercucuran menyambut kedatangan Khofifah yang secara khusus menyampaikan bela sungkawa. Pada Khofifah ia mengaku tak menyangka ditanggalkan sang putri dan ibunda dengan cara yang tragis.

Tiga Mobil Terlibat Kecelakaan Beruntun di Jalan Raya Pamekasan - Sumenep, Satu Kaki Sopir Terjepit

"Ibu yang sabar, yang kuat. Insyaallah beliau khusnul khotimah. Kita semua mendoakan," kata Khofifah. Ia kemudian menyerahkan bantuan dan juga santunan pada keluarga korban.

Sebagaimana diketahui, banjir melanda 4 kecamatan di Kabupaten Pasuruan. Di antaranya Kecamatan Gempol, Desa Kalirejo, Desa Tambakan, Desa Kalianyar, Desa Manarui, Desa Masangan di Kecamatan Bangil, Desa Kedungringin, Desa Kedungboto di Kecamatan Beji dan Desa Tambakrejo Kecamatan Kraton.

Selain menewaskan 2 orang, banjir di Kabupaten Pasuruan juga menghanyutkan 6 rumah hanyut dan merusak unit 25 rumah.

Dalam kunjungan itu, Khofifah menyempatkan diri meninjau lokasi dampak banjir. Ia menengok jembatan yang putus di Desa Ngerong Kecamatan Gempol tempat dimana jembatan penghubung dusun putus akibat banjir. Selain itu Khofifah juga meninjau lokasi enam rumah yang hanyut diterjang banjir, serta juga takziah ke keluarga korban meninggal karena terseret arus banjir.

"Saya atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Jawa Timur menyampaikan duka cita yang mendalam atas meninggalnya korban yang hanyut akibat banjir yang terjadi," Kata Khofifah.

Khofifah mendoakan agar kedua korban yang meninggal dunia mendapat ampunan dari Allah SWT, atas segala khilaf dan diterima amal ibadahnya.

"Mudah-mudahan semua amal ibadah kedua korban diterima oleh Allah dan khilafnya diampuni Allah, mudah-mudahan beliau husnul khatimah," imbuhnya.

Selain bertakziyah, Gubernur Khofifah juga memberikan santunan kepada keluarga korban dan menguatkan keluarga korban yang ditinggalkan.

"Semoga ini bisa sedikit meringankan. Dan bagi keluarga yang ditinggalkan diberikan kesabaran, keihklasan, dan ketabahan," tutupnya.

Sedangkan untuk kerusakan fisik akibat banjir, seperti jembatan penghubung desa yang putus, dikatakan Khofifah akan segera direkonstruksi. Tim dari Pemprov yaitu Dinas PU Bina Marga akan segera turun dan melakukan penghitungan. Ditargetkan DED akan kelar dalam waktu dua bulan, dan akan langsung dikerjakan rekonstruksi jembatannya.

(Fz/fatimatuz zahroh)

Berita Terkini