Penulis: Ignatia Andra | Editor: Sudarma Adi
TRIBUNJATIM.COM - Ada petaka maut yang dialami satu keluarga setelah ditemukan fakta bahwa ternyata kepala keluarga atau suami tak jujur hasil tes Covid-19.
Nasi sudah jadi bubur, virus yang ada menyebar dan Covid-19 menginfeksi keluarga di rumah.
Dokter yang kebetulan menangani mereka pun mengungkap hasil foto rontgen pasien.
Tim medis kaget ketika menemui keluarga itu justru mengalami paru-paru hitam.
Akhirnya, satu keluarga yang terinfeksi meninggal tak tersisa.
• 18 Tahun Berlalu, Sumpah Serapah Inul Daratista ke Rhoma Irama Terbukti, Dulu Benci Pak Haji
Baru-baru ini sebuah kasus Covid-19 yang sudah menyerang komunitas terkecil yakni keluarga, semakin tinggi frekuensinya.
Adalah seorang Jose Antonio Gomez (33) suami dari Veronica Garcia Fuentes (36) yang menyembunyikan hasil tes positif Covid-19.
Perbuatan Jose sebaiknya bisa menjadi pelajaran penting bagi keluarga di seluruh dunia.
Menghadapi pandemi yang belum selesai, ada baiknya kita mawas diri dan selalu menjaga satu sama lain keluarga.
Hal kecil yang bisa dilakukan adalah dengan menjunjung tinggi unsur kejujuran.
• Berandal Kampung di Ngawi Sebar Videonya Main Bertiga dengan Ibu dan 2 Anak, Tuai Umpatan: Merusak
Suami yang tega berbohong dan tak jujur kepada keluarga soal hasil Covid itu pun membawa keluarga menuju gerbang maut.
Tak lama setelah dirontgen dan menjalani proses kesembuhan dari virus yang mendiami tubuh istri, sang istri itu meninggal.
Laporan itu diwartakan media El Periodico Mediterranion pada Kamis (4/2/2021).
Melansir Newsweek, kronologi bermula saat Veronica terinfeksi Covid-19 pada Desember tahun lalu, tetapi tidak memberitahu suami serta anak-anaknya.
Veronica Garcia Fuentes memiliki 3 anak, yang sulung berusia 17 tahun dan 2 anak lainnya berumur 4 tahun.
• Wendy Cagur Kepanasan saat Berhubungan Intim di Mobil Bareng Istri, Mau Kepergok Satpam: Lanjut?
Namun, wanita itu tidak mengaku positif Covid-19 dan berbohong hanya mengalami gejala flu biasa.
Sekitar 2 minggu lamanya Veronica tidak jujur tentang hasil tesnya, dan baru berterus terang saat akan menghadiri pesta keluarga.
Pada masa-masa awal Veronica terinfeksi suami dan 3 anaknya masih negatif.
Tetapi dua minggu kemudian wanita itu dilarikan ke rumah sakit dan semua anggota keluarganya positif.
Beberapa hari setelah hasil positif keluar, Jose juga dirawat di rumah sakit dan seminggu kemudian suami istri asal Venezuela itu meninggal akibat Covid-19.
• 1 Permintaan Adit Jayusman sebelum Nikah yang Pernah Ditolak Ayu Ting Ting, Kini Perkawinan Kandas
Dokter yang merawat Jose Antonio Gomez mengatakan, paru-paru pasien sudah menghitam.
Veronica dan Jose positif corona pada akhir Januari.
Mereka sekeluarga akhirnya meninggal semua. Menurut data dari Worldometers, hingga Sabtu (6/2/2021) Covid-19 di Venezuela memiliki total 129.231 kasus.
Angka kematian virus corona di Venezuela mencapai 1.223 dengan 121.094 pasien sembuh.
Beberapa saat lalu juga sempat beredar viral cerita tentang seorang pasien yang hendak tularkan virus.
Akibatnya satu keluarga terpaksa dievakuasi.
Viral di media sosial unggahan percakapan seseorang yang positif Covid-19.
Orang tersebut bahkan menyebut akan menularkan penyakitnya.
Jagat media sosial digegerkan dengan postingan berupa tangkapan layar chating antara orang positif covid-19 di Kota Semarang yang sengaja menularkan penyakitnya ke masyarakat.
• Sosok Viral PNS Dandan Barbie, Riasan Dikritik Berlebihan, Ada Pengorbanan di Balik Paras Cantik
Bahkan, dalam chating disebut bisa saja mereka menularkan penyakit tersebut ke seluruh Kelurahan Jerakah Kota Semarang.
Kapolsek Tugu Kompol Eko Kurniawan membenarkan bahwa di Jerakah Tugu Semarang ada penderita virus Corona yang melakukan chating whatssapp terhadap orang berinisial FN usia sekira 30 tahun.
FN mengajak penderita Corona di Jerakah untuk tidak melakukan isolasi mandiri bahkan mengajak menyebarkan penyakitnya tersebut.
Sehingga pihak kepolisian melakukan tindakan cepat dengan melakukan evakuasi penderita corona di Jerakah tersebut pada sore ini pada pukul 16.30 WIB.
Proses evakuasi bersama tim Gugus Tugas Covid-19 Kecamatan Tugu.
"Kami evakuasi mereka ke rumah dinas Walikota Semarang untuk mencegah terjadinya efek-efek sosial dan gangguan Kamtibmas dari hebohnya postingan di media sosial tersebut," ujarnya kepada Tribunjateng.com, Sabtu (19/9/2020).
Kompol Eko menuturkan, evakuasi tersebut agar mereka mendapat pelayanan kesehatan yang baik untuk pemulihan lebih cepat.
Total yang dievakuasi penderita virus Corona di Jerakah terdapat empat orang.
Mereka merupakan satu keluarga yang positif corona, masing-masing GH (50), LS(44), MAG (12), dan NMG (15).
GH dibawa ke rumah sakit di kota Semarang sedangkan ibu dan kedua anaknya di bawa ke rumah dinas walikota Semarang.
Sebenarnya satu keluarga itu terdapat enam orang, namun satu orang lagi negatif dan tidak tinggal di rumah tersebut.
"Saudari LS inilah yang melakukan chatting di Whatssapp dengan FN lalu tersebar luas di media sosial," bebernya.
Dijelaskan Kapolsek, FN bukan warga kecamatan Tugu Semarang.
Maka pihaknya berkoordinasi ke satuan yang lebih tinggi agar FN yang diduga positif Corona mendapat penanganan.
"Berdasarkan tracking kami pastikan FN bukan warga Tugu dan dia juga tidak tinggal di Tugu," tegasnya.
Kapolsek menambahkan, untuk motif FN sengaja mengajak satu keluarga untuk menyebarkan virus Corona pihaknya tidak dapat menjelaskan lebih jauh.
Pasalnya harus membuktikan kebenaran ucapan FN di chatting tersebut.
Artikel di atas diolah dari Tribunnews.com berjudul Paru-paru Suami Menghitam Akhirnya Sekeluarga Meninggal, Kisah Istri Tak Jujur Positif Covid-19 dan Viral Percakapan Seseorang yang Kena Covid-19 Hendak Sebarkan Virus, Satu Keluarga Kini Dievakuasi