11. Untuk memperbaiki manusia itu butuh proses, tidak bisa langsung dihabisi. Jika tugas kenabian hanya untuk menghabisi keburukan, tentu bermitra dengan Izrail jauh lebih efektif ketimbang bermitra dengan Jibril. (Gus Baha)
12. Jangan membenci orang yang sedang kafir saat ini, bisa saja suatu saat orang tersebutlah yang mensyafaati kamu. Tirulah Kanjeng Nabi Muhammad SAW yang berdoa kepada Allah SWT untuk Sayyidina Umar Bin Khatab yang saat itu sedang kafir. (Gus Baha)
13. Dosa terbesar istri adalah Nggoblokno suami. (Gus Baha)
14. Kita harus curiga dengan otak dan pikiran kita. (Gus Baha)
15. Cinta mungkin terkadang membuatmu rapuh, tetapi berterima kasihlah kepadanya, karena cinta darinya bisa membuatmu lebih kuat dari sebelumnya. (Gus Baha)
Baca juga: Gus Baha Bercita-cita Setiap Masjid Ada Warkop, Ini Alasannya
16. Salah satu ciri wanita sholihah akhir zaman yaitu judes. (Gus Baha)
17. Jangan pernah putus asa saat merasa dalam kesulitan, sebab Allah menyertakan kemudahan setelah kesulitan. (Gus Baha)
18. Saat Kamu merasa tidak ada orang yang berada di pihakmu, tenanglah karena Allah selalu bersamamu. (Gus Baha)
19. Sering kali kita mengabaikan hal-hal kecil, padahal dari sanalah sesuatu yang besar lahir dan tumbuh. (Gus Baha)
20. Dosa terbesar istri adalah nggoblokno (membodohkan) suami. (Gus Baha)
Ulasan singkat profil Gus Baha
KH Ahmad Bahauddin Nursalim atau sering disapa Gus Baha merupakan ulama kekinian yang dilahirkan pada 15 Maret 1970 di Sarang, Rembang, Jawa Tengah.
Gus Baha adalah putra dari KH Nursalim Alhafidz.
Saat ini Gus Baha menjadi pengasuh Pondok Pesantren Tahfidzul Qur’an LP3IA di Kragan, Narukan, Rembang.
Gus Baha punya kalimat khas dan mudah dipahami orang awam.