Merasakan hal yang tak beres, ia pun keluar dari rumahnya. Saat itu, ia lihat pusaran angin berwarna putih abu-abu berputar-putar dari arah barat. Langit terlihat mendung dan gelap.
"Itu paling gak sampai 10 menitan, angin itu kemudian penuh potongan asbes-asbes rumah," katanya.
Ia mengaku masih ngeri jika harus mengingat detik-detik musibah itu. Menurutnya, selama tinggal di Desa Penanggal baru pertama ini mengalami puting beliung.
Sementara itu, Tian, Petugas BPBD Lumajang mengatakan, akibat peristiwa itu tercatat ada 18 rumah yang rusak.
Sebanyak itu, rata-rata adalah atap rumah yang menggunakan asbes.
"Sementara ini laporan hanya atap rumah saja, tidak ada pohon roboh," ujarnya.
Meski demikian, kata Tian, rupanya angin puting beliung siang tadi juga melanda kawasan lain.
Ia mengaku mendapat laporan di Kecamatan Pasrujambe, Desa Sukorejo ada 27 rumah rusak terkena angin puting beliung.
Tak hanya itu, 1 rumah di Desa Tunjungrejo, Kecamatan Yosowilangun terkena dampak
"Tapi kami belum tahu kerusakannya seperti apa, hanya saja ada laporan di dua kecamatan itu juga dilanda angin puting beliung," ucapnya.
Sementara pantauan di lokasi akibat kejadian itu hingga kini listrik di kawasan tersebut padam.