Menurut keterangan Tim Humas Polresta Solo, Gibran Rakabuming sempat menanyakan ke polisi apa ada warga Solo yang terlibat.
"Ada, Mas. 2 orang. Lainnya luar kota."
"Ada yang Semarang, Sukoharjo, ada juga yang KTP Madura," jelas seorang polisi kepada Gibran Rakabuming di lokasi.
Baca juga: Polisi Cekik 2 Gadis Sekaligus sampai Tewas, Korban sempat Minta Tolong, Ada Luka di Bagian Intimnya
Tim Polresta Solo juga menyatakan, dalam kesempatan tersebut, Wali Kota Solo Gibran Rakabuming mengaku banyak mendengar keluhan dari warga soal penyakit masyarakat di wilayah tersebut.
"Ini menindak lanjuti keluhan-keluhan warga selama ini."
"Terutama di wilayah Kestalan dan Gilingan," kata dia.
"Karena selama saya blusukan, banyak yang melaporkan ada beberapa aktivitas yang meresahkan," jelas dia.
Nantinya mereka yang tertangkap akan dibina oleh Dinas Sosial.
"Harapannya tidak akan kembali lagi di sini," tegasnya.
Baca juga: Inul Daratista Bahas Selingkuh, Sindir Nissa? Merusak Kebahagiaan Orang, Dewi Perssik Membara!
Diberitakan, Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo terpilih periode 2021-2026, Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa resmi dilaktik di Gedung Graha Paripurna DPRD Solo pada Jumat (26/2/2021).
Pelantikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo dipimpin Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo secara virtual atau daring.
Gibran Rakabuming dan Teguh Prakosa dilantik menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo setelah Ganjar melantik Wali Kota dan Wakil Wali Kota Magelang.
Pasangan calon Gibran Rakabuming - Teguh Prakosa memperoleh 86,53 persen suara.
Kini, Gibran Rakabuming pun disoroti juga terkait tunjangan yang ia dapatkan dan nasib bisnisnya yang menggurita sebelum menjabat sebagai Wali Kota.
Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Donny Gahral Adian memberikan tanggapan atas dilantiknya putra Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming, sebagai Wali Kota Solo.