Iming-Iming Keringanan SPP, Oknum Kepsek Diduga Cabuli Lebih dari Satu Siswi, Pamer Foto Alumni

Penulis: Firman Rachmanudin
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi pencabulan

Reporter: Firman Rachmanudin I Editor: Ndaru Wijayanto

TRIBUNJATIM.COM, SURABAYA - Oknum kepala sekolah SMK Swasta di Surabaya diduga melakukan pencabulan tak hanya kepada ARF (19) warga Surabaya.

Oknum kepala sekolah berinisial AR itu juga melalukan aksi pencabulannya terhadap lebih dari seorang siswi saja.

"Ada banyak teman-teman saya yang mengalami pencabulan yang sama," beber ARF. 

Perilaku kepala sekolah tersebut, kata ARF, diketahui dari cerita AR sendiri saat ia diajak ke ruangannya. 

AR menceritakan kepada korban bila pernah berbuat cabul dengan siswi lain, bahkan alumni SMK juga pernah.

Kemudian AR juga menunjukkan bukti foto salah satu kakak kelasnya melalui HP yang sedang duduk di selangkangan AR, dengan gambar buka baju.

"Bahkan ada kakak kelas saya, semua urusan sekolah dibayari oleh kepala sekolah," beber ARF. 

Korban mengaku, modus yang dilakukan AR adalah dengan mengajak jalan-jalan ke mal dan dibelikan makanan serta diberi potongan pembayaran uang SPP oleh kepala sekolah tersebut.

Untuk ARF sendiri, pernah diajak jalan-jalan sama teman-temannya ke mal dan dibelikan makanan. 

Bahkan, setelah kejadian pencabulan di ruang kepala sekolah, ia langsung diajak ke mal dan dibelikan boneka oleh AR.

"Kepala sekolah itu juga menjanjikan dibantu biaya potongan uang pembayaran SPP sekolah dengan menggunakan uang pribadinya. Tapi sampai sekarang tidak pernah ada," tandas ARF.

Saat jalan-jalan ke mal, ARF diajak jalan-jalan dan dibelikan boneka, headset, tas, topi, dan makanan. 

"Ternyata saya akhirnya dibelikan boneka, sama kepala sekolah," tutur ARF. 

Setelah kejadian pencabulan dan diajak jalan-jalan ke mal serta dibelikan boneka, ARF mengaku trauma dan tidak mau ke sekolah dan bertemu dengan AR lagi. 

Halaman
12

Berita Terkini