Alasannya tak lain karena pihak IBL memiliki ruang isolasi serta dokter yang bersiap 24 jam.
Persiapan tersebut dilakukan tak lain karena demi terselesaikannya kompetisi dengan baik.
“Kasus-kasus memang ada, tetapi semua masih terkendali. Kami memiliki ruang isolasi mandiri juga ada dokter dan klinik 24 jam.
Baca juga: Marc Marquez Masuk Daftar Pembalap MotoGP Qatar 2021, The Baby Alien Siap Comeback?
“Kami ingin menyelesaikan kompetisi dengan baik. Penundaan gim adalah langkah antisipasi. Mitigasi protokol kesehatan kami jalankan dengan baik,” paparnya.
Tak hanya gim Satya Wacana saja yang alami penundaan, nyatanya Pelita Jaya juga harus menunda gimnya.
Demi menjaga kondusifitas, akhirnya pihak IBL pun baru menugaskan Pelita Jaya untuk bertanding pada 17 Maret 2021.
“Perkembangan terakhir, 7 pemain Pelita Jaya sudah siap bermain, 7 pemain sudah menunjukkan hasil tes PCR negative, sementara tinggal dua pemain yang masih positif. Sebelum memasuki gelembung pada 15 Maret, semuanya akan kembali menjalani tes PCR di Robinson Cisarua Resort,” jelas Junas.
Kronologis pemain Pelita Jaya sendiri bermula dari dua atau tiga pemain yang positif, kemudian menyebar kepada rekan-rekannya.
Dari situlah ia meminta kepada semua pihak untuk selalu menerapkan protokol kesehatan demi menjaga satu sama lain.
"Tak bisa dipastikan siapa yang pertama kali terpapar, tetapi karena tinggal dalam satu lokasi penyebaran cepat terjadi. Inilah pentingnya saling disiplin pada protokol kesehatan. Kita semua harus selalu #salingjaga,” tegas Junas.
Artikel ini telah tayang di Bolasport.com dengan judul "BREAKING NEWS - Pemain Positif COVID-19, IBL Tunda Gim Satya Wacana vs Bima Perkasa"