Saat itu, Giuseppe diyakini bakal melemparkan telepon ke wajah istrinya ketika Alex, saat itu berusia 17 tahun, melerai.
Di saat itulah, Alex menusuk ayahnya berkali-kali, yang membuatnya terancam dipenjara hingga 20 tahun.
Baca juga: Posisi Krisdayanti-Ashanty di Pelaminan Dampingi Aurel dan Atta, Clear, Sumpah Raul Lemos Disoroti
Pengacara Alex, Claudio Strata, menyatakan kliennya itu punya lebih dari 200 rekaman audio penyiksaan tersebut.
Dilansir Daily Star Rabu (10/3/2021), remaja yang kini berumur 18 tahun itu ditempatkan sebagai tahanan rumah di tempat temannya.
Dalam pandangan hakim, Alex tidak perlu dimasukkan penjara.
Namun, dia bakal trauma jika ditahan di rumahnya.
Berdasarkan laporan psikiater, Alex disebut menderita kegilaan sementara yang muncul sebagai akibat dari stres pasca-traumatis.
Rasa stres itu disebabkan kekerasan dalam rumah tangga yang dipertontonkan ayahnya selama bertahun-tahun.
Di bagian negara lain, seorang ayah justru ditangkap karena membunuh anak kandungnya.
Seorang ayah di Amerika Serikat (AS) dijatuhi hukuman lebih dari 200 tahun penjara dalam persidangan yang digelar pada Kamis (11/3/2021).
Pria bernama Ali Elmezayen (45) tersebut dijatuhi hukuman kurungan yang sangat lama karena menenggelamkan kedua putranya yang autis dengan mengemudikan mobilnya dari dermaga.
Perbuatan keji itu dilakukannya untuk mengumpulkan polis asuransi jiwa yang telah diambilnya dari mereka.
Elmezayen, dari California, AS, mengemudikan sedan Honda dari dermaga di San Pedro, selatan Los Angeles, pada 9 April 2015.
Baca juga: Subuh-subuh Suami Tak Puas Dilayani Istri, Masuk Kamar Anak Modus Kipas, Nafsu Cabul Dikuak Adik
Di dalam mobilnya terdapat dengan mantan istrinya bernama Raba Diab beserta dua putranya yang masing-masing berusia delapan dan 13 tahun.
Ketika sampai di dermaga, Elmezayen langsung menerjunkan mobilnya ke air sebagaimana dilansir AFP.