Reporter: Sofyan Arif Candra | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, PONOROGO - Kapolres Ponorogo, AKBP Mochamad Nur Azis menunjukkan empatinya kepada pelajar dan mahasiswa asal Papua yang menimba ilmu di Kabupaten Ponorogo.
Empati tersebut diwujudkan Azis dengan bersilaturahmi ke Pondok Pesantren Al Mawadah Desa Coper, Kecamatan Jetis, Jumat (12/3/2021).
Di sana, Azis disambut oleh Pimpinan Pondok Almawadah KH Ustuchori dan bertemu dengan 10 santriwati yang berasal dari Papua.
Baca juga: Pilu Santri Dicabuli Guru Ngaji, Bungkam Takut Dipukul, Ibu Korban Seret Pelaku ke Polres Lumajang
Baca juga: Hadiri Webinar Unair, Menko Perekonomian: UMKM Kunci Kebangkitan Ekonomi RI, Termasuk Jatim
Dalan kesempatan tersebut. Azis mengajak keluarga besar Ponpes Al Mawadah untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) untuk menekan angka penularan virus Corona ( Covid-19 ) di Bumi Reog.
Ia juga meminta semua pihak agar jangan gampang terpengaruh dengan isu-isu negatif atau berita yang belum tentu kebenaranya.
"Untuk adik-adik, tempuhlah pendidikan dengan sungguh-sungguh. Sehingga jika sudah lulus nanti bisa kembali ke Papua dan dapat menjadi contoh yang baik serta ilmu yang didapatkan di Ponorogo bisa bermanfaat bagi masyarakat," kata Azis.
Baca juga: Mama Hamil Selingkuh dengan Pria Lain, Suami Muntab Paksa Cerita Jujur, Berujung Tragedi Mengenaskan
Baca juga: Mengaku Khilaf, Wali Kota Blitar Santoso Minta Maaf Soal Acara Tasyakuran Pelantikannya
Dalam kesempatan itu Azis juga memberikan bantuan berupa 1500 Masker, Hand sanitaizer dan Paket buah kepada 10 Perwakilan Santriwati Pondok Al Mawadah asal Papua.
Sepulang dari Ponpes Al Mawadah, Azis melanjutkan silaturahminya denga 4 mahasiswa Unmuh dan IAIN Ponorogo asal Papua.
Mereka makan siang bersama di salah satu cafe di Jalan Jenderal Sudirman.
"Saya mengajak teman-teman mahasiswa agar selalu mematuhi protokol kesehatan serta mari bersama-sama menjaga situasi keamanan dan ketertiban Kabupaten Ponorogo," lanjutnya.
Sama dengan sebelumnya, Azis juga menyerahkan bantuan berupa nasker, hand sanitaizer, paket buah dan bantuan pembuatan SIM kepada 4 orang mahasiswa asal Papua tersebut.