Istri Sakit Tumor Otak Dibunuh Suami Pengangguran, Pelaku Muak Merawatnya, Warga Syok Lihat Pakaian

Penulis: Ani Susanti
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Berita istri sakit tumor otak dibunuh keji suaminya.

Penulis: Ani Susanti | Editor: Sudarma Adi

TRIBUNJATIM.COM - Pilunya istri sakit tumor otak malah dibunuh suaminya.

Ya, seorang wanita dibunuh suami karena sakit tumor otak dan tak kunjung sembuh.

Warga mengungkap aksi pembunuhan keji suami itu hingga polisi turun tangan.

Baca juga: VIRAL TERPOPULER: Kesaksian Dokter Autopsi Teroris Noordin Top - Istri Selingkuh hingga Bunuh Suami

Pelaku pembunuhan istri sakit tumor otak itu adalah pria berusia 45 tahun, suami korban.

Pelaku ternyata seorang pengangguran.

Ia sengaja membunuh istrinya setelah tidak dapat menangani penyakit dan perawatan medisnya.

Baca juga: Rupanya Benar Kesaksian Dokter Otopsi Teroris Noordin Top yang Ledakkan Diri, Bergidik Lihat Wajah

Dilansir dari Timenownews.com via TribunMedan ( grup TribunJatim.com ), peristiwa ini terjadi di Distrik Parbhani Maharashtra, kata seorang pejabat polisi, Senin (15/3/2021).

Insiden itu terjadi pada Sabtu malam.

Pria tersebut menikam istrinya yang menderita tumor otak dengan senjata tajam di rumahnya di desa Mudgal, yang jaraknya sekitar 500 km dari distrik.

Terdakwa kemudian keluar dari rumah dan melemparkan pakaiannya yang berlumuran darah di sekitar rumahnya.

Baca juga: Miris Mama Menyusui Dipaksa Layani Nafsu Pelanggan, Berhenti saat Bilang Lapar, Modus Pelaku Licik

Beberapa penduduk setempat  syok, lalu memberitahu polisi yang mencapai tempat itu dan menyita pakaian itu.

Kata polisi, pria itu kemudian ditangkap pada hari Minggu.

"Terdakwa mengatakan dia membunuh istrinya setelah muak dengan penyakit dan perawatan medisnya," kata inspektur kantor polisi Pathari Vasant Chavan, dilansir TribunJatim.com, Selasa (16/3/2021).

Sebuah kasus didaftarkan terhadap terdakwa di bawah berbagai pasal KUHP India (IPC), termasuk 302 pembunuhan, tambahnya.

Istri Dibunuh Suami Lalu Tubuh Dibakar

Pada Sabtu (21/11/2020), Pengadilan Perancis menjatuhkan hukuman 25 tahun penjara kepada Jonathann Daval, suami yang membunuh dan membakar istrinya.

Pria Perancis berusia 36 tahun itu tidak berekspresi saat putusan dibacakan.

Dia hanya menoleh sebentar untuk menengok anggota keluarganya yang hadir di persidangan.

Sebelumnya dia berkata, "Maaf, maaf" sambil melihat ke kedua orangtua istrinya.

Daval mengaku memukuli istrinya sampai tewas dan membakar jasadnya di hutan, setelah awalnya melaporkan dia hilang.

Sisa-sisa tubuh Alexia Daval, sang istri, yang hangus ditemukan tersembunyi di dekat kota Gray-la-Ville pada Oktober 2017.

Daval mulanya berkata, Alexia yang merupakan pegawai bank berusia 29 tahun, keluar untuk jogging dan tak kunjung pulang.

Baca juga: Suami Skizofrenia Bunuh Istri, Mayat Disimpan di Freezer, Disaksikan Anak, Polisi Terkecoh Pesan SMS

Diberitakan AFP, Jean-Pierre Fouillot ayah Alexia terlihat merangkul pundak istrinya saat putusan pengadilan dijatuhkan.

Beberapa menit kemudian ibu korban, Isabelle Fouillot, keluar untuk berbicara ke para wartawan.

"Ini keputusan yang sangat bagus, persis seperti yang saya harapkan, pada puncak penderitaan kami. Itu akan memungkinkan kami membuka lembaran baru," katanya dikutip Kompas.com ( grup TribunJatim.com ) dari AFP.

Ornella Spatafora sebagai pengacara pembela mengindikasikan tidak akan mengajukan banding atas putusan tersebut.

Jaksa penuntut sebelumnya meminta hukuman seumur hidup, dengan menyebut pembunuhan pada 2017 itu sebagai kejahatan pernikahan yang sangat parah.

Baca juga: Terkuak Sudah Alasan Keluarga Jokowi Mikir 2 Kali Jadiin Felicia Mantu, Nadya Unggul: Berjodoh

Setelah kematian Istrinya Duval menunjukkan diri sebagai orang yang putus asa, menangis di konferensi pers dengan mertuanya.

Tiga bulan kemudian jaksa penuntut mengatakan, pekerja IT itu mengaku melakukan pembunuhan, mengakui bahwa dia memukuli istrinya sendiri sampai tewas dan mencekiknya.

Dia awalnya membantah telah membakar, tetapi akhirnya mengakui juga pada Juni 2019. Daval mengubah ceritanya beberapa kali.

Ia sempat menarik pengakuannya, menyalahkan saudara iparnya, lalu mengakui semuanya lagi.

Pada Senin (16/11/2020) ketika ditanya hakim apakah dia satu-satunya orang yang terlibat dalam pembunuhan itu, Daval menjawab "ya" dan tampak hampir menangis.

Kasus pembunuhan ini kian menunjukkan momok kekerasan terhadap perempuan, di tengah maraknya kampanye #MeToo di seluruh dunia untuk melawan pelecehan seksual dan kekerasan yang menimpa wanita kala itu.

Baca juga: Mama Hamil Selingkuh dengan Pria Lain, Suami Muntab Paksa Cerita Jujur, Berujung Tragedi Mengenaskan

Baca juga: Tragis Istri Buat Suami Bunuh Adik Demi Selingkuhan, Ending Si Pria Juga Tewas, Dokter: Tega Banget!

Berita Terkini