"Sangat penting bahwa kami tidak memiliki masalah untuk tidak memvaksinasi orang dan memiliki keseimbangan risiko yang sangat besar, risiko yang diketahui dari Covid, terhadap apa yang muncul sejauh ini dari data yang kami dapatkan dari regulator - tidak ada pertanda masalah," katanya kepada radio BBC.
Baca juga: Vaksinasi Covid-19 Untuk Pelayan Publik di Kota Malang Ditargetkan Rampung Akhir Maret
AstraZeneca pada Minggu mengatakan, tidak ada bukti pembekuan darah dari vaksin corona mereka, setelah hasil dari 17 juta dosis dianalisis.
Perusahaan farmasi itu melanjutkan, 15 kasus trombosis vena dalam (DVT) dan 22 kasus emboli paru yang dilaporkan para penerima vaksin AstraZeneca, jauh lebih rendah daripada yang diperkirakan terjadi secara alami pada populasi umum.
Baca Juga: Parah! 247 Tentara PBB Jadi Korban, Diiming-Imingi Vaksin Covid-19 dengan Bayar Rp300 Ribu, Ternyata Hanya Disuntik dengan Air Biasa, Baru Terkuak Gara-Gara Hal Ini
"Kondisi pandemi menyebabkan meningkatnya perhatian dalam kasus individu, dan kami meninggikan standar dalam pemantauan keamanan obat-obatan berlisensi untuk melaporkan vaksinasi, guna memastikan keamanan publik," terang kepala petugas medis Ann Taylor.
"Dalam hal kualitas, juga tidak ada masalah yang dikonfirmasi terkait dengan batch vaksin kami yang digunakan di seluruh Eropa, atau di seluruh dunia."
Badan Kesehatan Dunia (WHO) dan Badan Obat-obatan Eropa (EMA) sama-sama mengklaim, tidak ada bukti vaksin AstraZeneca harus ditangguhkan.
Vaksin AstraZeneca Baru Tiba di Indonesia
Di antara empat jenis vaksin Covid-19 yang digunakan pemerintah Indonesia, vaksin AstraZeneca belakangan memang paling mendapatkan sorotan.
Dibanding vaksin Covid-19 lainnya, Novavax, Pfizer, dan Sinovac, AstraZeneca diduga memberikan efek samping yang paling berbahaya.
Padahal, vaksin Covid-19 AstraZeneca sendiri baru saja tiba di Indonesia pada Senin (8/2/2021) dan diharapkan menambah 'amunisi' vaksin pemerintah Indonesia.
Sebanyak 1.113.600 dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca tiba di Soekarno-Hatta, kemarin.
Sayangnya, hingga berita ini diturunkan, diketahui beberapa negara sudah menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca.
Baca juga: Serbuan Vaksinasi Covid-19, 1.323 Prajurit TNI Se-Malang Raya Terima Vaksin Tahap Dua
Irlandia dan Belanda pada Minggu (14/3/2021) menjadi negara terbaru yang menangguhkan vaksin AstraZeneca/Oxford sebagai tindakan pencegahan.
Denmark, Norwegia, dan Islandia juga menangguhkan vaksin corona AstraZeneca.