Reporter: Erwin Wicaksono | Editor: Heftys Suud
TRIBUNJATIM.COM, MALANG - Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto menargetkan harga Kopi Dampit bisa melambung tinggi di pasaran.
Keyakinan tersebut dipicu adanya sentimen positif yang menyertai perdagangan komoditas unggulan Kecamatan Dampit itu.
Sentimen itu berupa fasilitas permodalan sementara melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa.
Baca juga: Nasib Sechah Sagran Cerai dari Raul Lemos yang Nikahi KD, Kini Suaminya Bule Tampan, Makin Modis
Baca juga: Akhirnya Teddy Nyerah Lawan Rizky & Sule soal Harta Lina? Mediator Kuak Janji Ayah Bintang: Luput
“Salah satu diantaranya melalui DPMD (Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa) dengan dikeluarkannya PP 10 Tahun 2001 (tentang Penyertaan Penambah Modal Negara Republik Indonesia). Adanya BUMDESMA ini menjadi fasilitasi terkait kebutuhan permodalan atau mendukung kebutuhan keuangan yang sifatnya sementara," ujar Didik ketika dikonfirmasi.
Mantan Kades Tunjungtirto ini menyakini harga Kopi Dampit akan melambung menjadi Rp 57 ribu per kilogram.
Jumlah tersebut melonjak cukup tinggi dibandingkan harga semula yang hanya Rp 22 ribu per kilogram.
Kata Didik, kualitas Kopi Dampit tidak diragukan. Pasalnya produk unggulan itu telah mengantongi sertifikasi.
“Saya yakin harga kopi bisa menembus angka Rp 57 ribu seperti yang dilakukan PTP Bangelan. Kemarin kita Rp 22 ribu, saya punya binaan dan bisa bantu jual ke sana itu Rp 47.500,-,” tutur Didik.
Berita tentang Kabupaten Malang
Berita tentang Didik Gatot Subroto
Berita tentang Kopi Dampit