Pelaku pria diketahui berinisial L (25) dan pelaku wanita berinisial YSM.
Selain itu, Listyo Sigit Prabowo juga menjelaskan kalau L dan YSM baru menikah sekitar enam bulan yang lalu.
Bahkan keduanya dinikahkan oleh sosok yang tak asing, dan merupakan angoota kelompok JAD.
"L dan YSM ini 6 bulan lalu dinikahkan oleh Rifaldi, yang beberapa waktu lalu telah ditangkap bulan Januari, Rifaldi kelompok JAD yang memiliki keterkaitan dengan pengeboman Katedral pada tahun 2018," bebernya.
Listyo Sigit Prabowo juga mengatakan kalau pihaknya sampai hari ini sudah mengamankan 4 orang tersangka, yakni AS, SAS, MN dan AA.
"Di mana masing-masing perannya bersama-sama dengan L dan YSM ada dalam satu kelompok kajian Villa Mutiara, masing-masing memberikan peran doktrin dan mempersiapkan untuk jihab dan membeli bahan yang akan digunakan sebagai alat untuk melakukan bom bunuh diri," jelasnya.
Kemudian di saat bersamaan, kata dia, tim satgas densus yang ada di jakarta telah mengamankan 4 orang, ZA, AA, AD dan PS.
"di Bekasi dan condet kita temukan barang bukti 5 bom aktif jenis bom sumbu yang siap digunakan, 5 toples besar berisi bahan-bahan peledak," ujarnya.
Untuk peran dari masing-masing pelaku yang ditangkap, yakni ada yang bertugas membeli bahan, mengajarkan, membuat dan siap menggunakan bahan tersebut.
Saat ini, lanjutnya, tim juga terus melakukan pengembangan untuk menangkap pelaku yang lain.
"Hari ini juga terkiat pelaku JAD hari ini tambah 1 orang sehingga total 5 pelaku teroris JAD di NTB yang kita amaknkan, saat ini terus dikembangkan, mudah-mudahan bisa terus diamankan," katanya.
"Kita terus melakukan upaya penangkapan dan pengembangan lebih lanjut. Saya imbau masyarakat tetap tenang, tidak usah panik, terkait teroris ini tugas kami," tandasnya.
Baca juga berita soal update soal Kasus Bom Bunuh Diri di Makassar
Baca berita Soal Hal Viral lainnya