Berita Entertainment

Buntut Panjang Ucapan Atta 'Suara Suami dari Tuhan', Ikut Disentil Komnas, Suami Aurel Sinis:Minggir

Penulis: Ani Susanti
Editor: Sudarma Adi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto Aurel Hermansyah dan Atta Halilintar.

Pria yang akrab disapa Cak Fu tersebut mengungkapkan, pada dasarnya setiap manusia memiliki kedudukan sama baik di hadapan Tuhan maupun di hadapan hukum.

"Oleh karena itu rumah tangga merupakan sebuah relasi yang dijalin bersama oleh laki-laki dan perempuan yang bersepakat untuk berperan sebagai suami dan istri," ungkap Cak Fu kepada Tribunnews.com, Kamis (8/4/2021).

Baca juga: Terkuak Kado Jokowi dan Iriana untuk Pernikahan Atta, Aurel Terkejut: Sayang Ini Bisa Dibuat Couple

Kesepakatan tersebut, lanjut Cak Fu, dibangun dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas kemanusiaan diantara keduanya.

"Namun dalam praktiknya institusi rumah tangga seringkali menjadi tempat laki-laki mengekspresikan hasrat maskulinitas mereka terhadap perempuan."

"Kondisi ini sangat dikuatkan oleh budaya patriarkhi yang masih berkembang di masyarakat kita dan juga tafsir ajaran agama yang dimonopoli kaum laki-laki," ungkap Cak Fu.

Sehingga, lanjutnya, tidak jarang kondisi ini membuat perempuan menjadi target kekerasan di dalam rumah tangga (KDRT).

Berdasarkan catatan tahunan Komnas Perempuan 2021, menunjukan kekerasan tertinggi di ranah KDRT atau relasi personal sama seperti tahun sebelumnnya, yaitu kekerasan terhadap istri.

"Yang mencapai 3.221 kasus atau 50 persen dari keseluruhan kasus di ranah KDRT atau ranah privat sebesar 6.480," ungkapnya.

Baca juga: Jokowi Jadi Kontroversi Hadir di Nikahan Aurel, Kado dari Iriana Tak Banyak Disadari, Atta Tak Sabar

Cak Fu mengungkapkan, relasi antara suami dan istri menjadi faktor penyebab kondisi ini.

"Oleh karena itu agar relasi suami dan istri dalam rumah tangga semakin kuat dan kokoh, dan terhindar dari kekerasan."

"Maka relasi di antara keduanya perlu didasarkan pada prinsip saling mengasihi, saling menghormati, dan saling melengkapi."

"Maka relasi suami istri yang baik harus diletakkan pada prinsip saling, bukan paling di antara keduanya," ungkap Cak Fu.

Baca juga: Masa Muda dan Kisah Cinta Pangeran Philip, Curahkan Hidupnya Demi Ratu Elizabeth II Bisa Bertakhta

Tanggapan lain datang juga dari Komisioner Komnas Perempuan, Imam Mahei.

Ia menyebutkan bahwa perkataan tersebut menandakan Atta menganut budaya patriarki yang kental.

Putra sulung keluarga Gen Halilintar tersebut mengira kedudukannya sebagai suami, lebih tinggi dari istri.

Halaman
1234

Berita Terkini