Reporter: Aflahul Abidin | Editor: Taufiqur Rochman
TRIBUNJATIM.COM, TRENGGALEK – Sebanyak 26 bangunan di Kabupaten Trenggalek rusak akibat gempa bumi yang berpusat di 90 kilometer barat daya Kabupaten Malang, Sabtu (10/4/2021).
Data itu berdasarkan pembaruan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Trenggalek hingga pukul 17.30 WIB.
Sekretaris BPBD Kabupaten Trenggalek Tri Puspitasari menjelaskan, kerusakan terjadi beberapa jenis bangunan.
Baca juga: Momen Saat Wagub Jatim Emil Dardak Tak Sadar Ada Gempa, Kaget Lihat Orang Berhamburan Keluar Gedung
Baca juga: Kesaksian Warga di Stadion Kanjuruhan Saat Gempa: Panpel Piala Menpora Berlarian, Atap GOR Bergetar
Yakni 1 bangunan kantor kecamatan, 2 bangunan di sekolah, 3 bangunan balai desa, dan 17 rumah warga.
Kerusakan bangunan tersebar di delapan kecamatan, yakni Durenan, Watulimo, Tugu, Kampak, Dongko, Munjungan, Suruh, dan Pogalan.
Kerusakan paling banyak terjadi di Kecamatan Durenan dengan jumlah 13 bangunan.
Hingga saat itu, BPBD belum menaksir nilai kerugian dari kerusakan bangunan itu.
Pihaknya juga belum mengklasifikasikan tingkat kerusakan akibat bencana itu.
Namun, berdasarkan pantauan TribunJatim.com, kerusakan cukup parah terjadi di beberapa tempat, seperti Kantor Kecamatan Durenan, SMPN 2 Tugu, dan rumah Sudarmi di Desa Ngadisoko, Kecamatan Durenan.
Baca juga: Terungkap, Identitas Pengendara Motor Korban Gempa di Jalur Piket Nol Lumajang
Baca juga: Meski Dihantam Gempa, Seluruh Operasional Kereta Api dan Stasiun di Jatim Aman Terkendali
Selain itu, BPBD juga belum menerima laporan adanya korban jiwa atau luka akibat kejadian tersebut.
“Kami masih berkoordinasi dengan tim reaksi cepat dan relawan yang ada di 14 kecamatan untuk perkambangan terkait dampak yang ditimbulkan akibat gempa bumi. Tim juga masih menyisir wilayah untuk menggali dampaknya,” kata Pipit.