Reporter: M Taufik | Editor: Dwi Prastika
TRIBUNJATIM.COM, SIDOARJO - Tiga pelajar asal Papua di Sidoarjo ikut program Coaching Clinic ujian praktik pembuatan SIM C di lapangan praktik Polsek Sukodono.
Ini masih dalam program orang tua asuh yang digelar Polresta Sidoarjo untuk warga Papua yang ada di Sidoarjo.
Tiga warga Papua itu di antaranya, Deli Wonda (19) asal Nabire Papua, Barnabas Rivaldo Kapinam Kaize (18), dan Dewi Jemima.
Setelah melalui proses pelatihan dan sebagainya, mereka langsung mengurus SIM di Satpas Polresta Sidoarjo.
Hasilnya, tiga pelajar asal Papua tersebut sukses melewati sejumlah tes dalam pengurusan SIM. Mereka pun berhak mendapat SIM C.
“Mereka mendapat pendampingan dari petugas dalam proses Coaching Clinic, dan setelah dirasa memenuhi syarat, semua dinyatakan lulus ujian,” kata Kasat Lantas Polresta Sidoarjo, Kompol Whika Ardilestanto, Senin (19/4/2021).
Dijelaskan bahwa penerbitan SIM dilakukan setelah para pelajar tersebut dirasa terampil dalam mengikuti pelatihan uji praktik pembuatan SIM R2.
Baca juga: Mobil Terseret Kereta Api di Perlintasan Tanpa Palang Pintu, Sopirnya Mahasiswi Asal Sidoarjo Tewas
Baca juga: Menikmati Pemandangan Kota Sidoarjo Sambil Menyantap Makanan Timur Tengah
Baca juga: Puluhan Rumah di Bondowoso Rusak Disapu Angin Puting Beliung, BPBD Berikan Bantuan
Dalam pembuatan SIM, mereka juga didampingi anggota Satlantas Polresta Sidoarjo.
"Hal ini dilakukan untuk memberi kemudahan bagi mereka yang sedang menempuh pendidikan di Sidoarjo," tegasnya.
Pemberian pelatihan dalam pembuatan SIM ini merupakan bagian dari program orang tua asuh bagi pelajar Papua yang berdomisili di Sidoarjo.
Melalui program orang tua asuh ini diharapkan bisa memberikan rasa aman dan nyaman bagi pelajar Papua yang sedang menempuh pendidikan di Sidoarjo.
"Dalam proses pembuatan mendapatkan SIM ini, mereka sudah melalui prosedur resmi. Dengan begitu, mereka telah dinyatakan tertib secara administrasi sebagai syarat dalam mengendarai kendaraan bermotor," lanjutnya.