Ramadan 2021

Malam Nuzulul Quran 2021 Jatuh Tanggal Berapa? Berikut Doa 17 Ramadan 1442 H, Teks Arab dan Arti

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI Alquran - Inilah Keistimewaan Nuzulul Quran 17 Ramadan 1442 H.

Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Engkau mencintai yang meminta maaf, karenanya maafkanlah aku.

ILUSTRASI Al Quran - Inilah Keistimewaan Nuzulul Quran 17 Ramadhan (Freepik)

Bagaimana cara Nabi Muhammad SAW memperingati Nuzulul Quran?

Penuturan sahabat Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhu tentang apa yang beliau lakukan.

كَانَ جِبْرِيلُ يَلْقَاهُ فِى كُلِّ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ ، فَيُدَارِسُهُ الْقُرْآنَ . رواه البخاري

“Dahulu Malaikat Jibril senantiasa menjumpai Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pada setiap malam Ramadan, dan selanjutnya ia membaca Al Quran bersamanya.” (Riwayat Al Bukhari)

Kisah perjuangan Nabi Muhammad SAW menerima wahyu untuk kali pertama tertulis dalam buku Fathul Baari-Penjelasan Kitab Shahih Al-Bukhari (Jilid-1) Penerjemah Ghazirah Abdi Ummah di halaman 37.

Dalam buku itu diceritakan lengkap bagaimana situasi, dan kondisi Rasul Muhammad SAW menerima wahyu pertama.

"Dari Aisyah Umul Mukminin ia berkata, "Pertama turunnya wahyu kepada Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam secara mimpi yang benar waktu beliau tidur. Biasanya mimpi itu terlihat jelas oleh beliau, seperti jelasnya cuaca pagi. Semenjak itu hati beliau tertarik hendak mengasingkan diri ke gua Hira'. Di situ beliau beribadah beberapa malam tidak pulang ke rumah istrinya, untuk itu beliau membawa perbekalan secukupnya.

Baca juga: Cara Membayar Fidyah Bagi Ibu Hamil, Orang Sakit dan Tua Renta, Beserta Rincian Ukuran Hitungannya

Setelah perbekalan habis, beliau kembali kepada Khadijah untuk mengambil perbekalan secukupnya.

Kemudian beliau kembali ke Gua Hira, hingga suatu ketika datang kepadanya kebenaran atau Wahyu, yaitu sewaktu beliau masih berada di Gua Hira.

Malaikat datang kepadanya lalu berkata "Bacalah", jawab Nabi "Aku tidak bisa membaca", kata nabi selanjutnya menceritakan "Aku ditarik dan dipeluknya sehingga aku kepayahan kemudian aku dilepaskannya dan disuruhnya pula membaca", "Bacalah", jawabku "Aku tidak bisa membaca", aku ditarik dan dipeluknya sampai aku kepayahan.

Kemudian aku dilepaskan dan disuruh membaca "Bacalah" katanya, aku jawab "Aku tidak bisa membaca", aku ditarik dan dipeluk untuk ketiga kalinya, kemudian dilepaskan seraya berkata "Bacalah dengan nama Tuhanmu yang menjadikan, yang menjadikan manusia dari segumpal darah. Bacalah! demi Tuhanmu yang Maha Mulia.

Setelah itu, Nabi pulang ke rumah Khadijah binti Khuwailid lalu berkata "Selimuti aku, selimutilah aku!" Siti Khadijah menyelimutinya hingga hilang Rasa takutnya.

Kata Nabi kepada Khadijah (setelah dikabarkan semua kejadian yang dialami itu), "Sesungguhnya aku cemas atas diriku (akan binasa)".

Khadijah menjawab "Jangan takut demi Allah, Tuhan tidak akan membinasakan kamu. Kamu selalu menyambung tali persaudaraan, membantu orang yang sengsara, mengusahakan barang keperluan yang belum ada, memuliakan tamu, menolong orang yang kesusahan karena menegakkan kebenaran".

Halaman
1234

Berita Terkini