Ramadan 2021

Panduan Salat Idul Fitri 2021/1442 H Berjamaah di Rumah, Dilengkapi Bacaan Niat Imam dan Makmumnya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ibu Negara, Iriana Jokowi saat salat Idul Fitri 1441 H di halaman Istana Bogor, Minggu (24/5/2020).

Editor: Arie Noer Rachmawati

TRIBUNJATIM.COM - Pemerintah mengeluarkan aturan bahwa wilayah yang tergolong zona merah dianjurkan melaksanakan salat Idul Fitri 2021 di rumah.

Akan tetapi, salat Ied atau Idul Fitri 2021 biasanya dilakukan secara berjamaah.

Lantas, bagaimana hukumnya jika dilakukan di rumah?

Dalam fatwa MUI dengan Nomor 28 Tahun 2020 mengenai salat Idul Fitri di rumah, dikatakan bahwa:

"Salat Idul Fitri boleh dilaksanakan di rumah dengan berjemaah bersama anggota keluarga atau secara sendiri (munfarid), terutama jika ia berada di kawasan penyebaran Covid-19 yang belum terkendali,"

Baca juga: Hari Raya Idul Fitri 2021 Jatuh Tanggal 12 atau 13? Ini Panduan Salat Ied dan Takbiran versi Kemenag

Berikut tata cara salat Idul Fitri di rumah berjamaah dilansir dari Tribun Sumsel Tata Cara Sholat Idul Fitri Berjamaah di Rumah, Berikut Bacaan Takbir, Niat Imam dan Makmumnya

1. Membaca Niat

أُصَلِّي سُنَّةً لعِيْدِ اْلفِطْرِ رَكْعَتَيْنِ (مَأْمُوْمًاإِمَامًا) لله تعالى

Ushalli sunnatan li ‘Idul Fitri rak’ataini sunnatan lillahi ta’ala

Artinya: Aku berniat salat Idul Fitri dua rakaat karena Allah ta'ala.

Catatan: salat Idul Fitri dimulai tanpa adzan dan iqamah (karena tidak disunnahkan), melainkan cukup dengan menyeru "ash-shalâtu jâmi‘ah".

2. Takbiratul ihram sebagaimana shalat biasa.

3. Lalu membaca doa iftitah

اللهُ اَكْبَرُ كَبِرًا وَالْحَمْدُ لِلهِ كَشِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا . اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْااَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ . اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ . لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَ لِكَ اُمِرْتُ وَاَنَ مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ .

“Allaahu akbaru Kabiraa Walhamdulillaahi Katsiiraa, Wa Subhaanallaahi Bukratan Wa’ashiilaa, Innii Wajjahtu Wajhiya Lilladzii Fatharas Samaawaati Wal Ardha Haniifan Musliman Wamaa Anaa Minal Musyrikiin. Inna Shalaatii Wa Nusukii Wa Mahyaaya Wa Mamaatii Lillaahi Rabbil ‘Aalamiina. Laa Syariikalahu Wa Bidzaalika Umirtu Wa Ana Minal Muslimiin.”

Artinya: “Allah Maha Besar dengan sebesar-besarnya, segala puji bagi Allah dengan pujian yang banyak. Maha Suci Allah pada waktu pagi dan petang. Sesungguhnya aku hadapkan wajahku kepada Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan atau dalam keadaan tunduk, dan aku bukanlah dari golongan orang-orang yang menyekutukan-Nya.

4. Setelah membaca doa iftitah, disunnahkan takbir lagi hingga 7 kali untuk rakaat pertama.

Di sela-sela takbir pertama dianjurkan membaca:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar.

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Mahabesar.

5. Lalu membaca Surat Al Fatihah.

Setelah melaksanakan rukun ini, dianjurkan membaca Surat Al-A'lâ.

6. Ruku’

7. Iktidal/I'tidak

8. Sujud

9. Duduk di antara dua sujud

10. Sujud lagi

11. Lalu berdiri lagi seperti shalat biasa.

12. Dalam posisi berdiri kembali pada rakaat kedua, takbir lagi sebanyak lima kali seraya mengangkat tangan dan melafalkan “allâhu akbar” seperti sebelumnya.

Di antara takbir-takbir itu, lafalkan kembali bacaan berikut:

سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلَا إلَهَ إلَّا اللَّهُ وَاَللَّهُ أَكْبَرُ

Subhanalloh wal hamdulillah wa laa ilaha illalloh wallohu akbar

Artinya: Maha suci Allah, segala pujian bagi-Nya. Tiada tuhan kecuali Allah, Allah Mahabesar.

13. Kemudian baca Surat Al Fatihah

14. Lalu membaca Surat Al Ghâsyiyah

15. Berlanjut ke ruku’, iktidal, sujud, dan melanjutkan sholat seterusnya hingga salam.

Baca juga: Tata Cara Salat Tahiyatul Masjid, Lengkap Bacaan Niat dan Keutamaan, Amalan Penyempurna Salat Fardu

Catatan:

Apabila menjadi makmum hendaknya jangan langsung meninggalkan tempat salat.

Namun, dengarkanlah khutbah yang diberikan oleh imam.

Dianjurkan juga untuk mengawali pembacaan khutbah dengan membaca takbir sebanyak 9 kali sebagai pembuka salam.

Hukum takbir tambahan (tujuh kali pada rakaat pertama dan lima kali pada pada rakaat kedua) ini sunnah sehingga apabila terjadi atau terlupa mengerjakannya, tidak sampai menggugurkan sahnya salat Idul Fitri.

Baca serba-serbi Ramadan 2021 lainnya

Berita Terkini