Berita Surabaya

Kisah Badut Sulap di Surabaya Terdampak Pandemi, Kini Sukses Jadi Pembuat Boneka Ventriloquist

Penulis: Zainal Arif
Editor: Ndaru Wijayanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BADUT BIKIN BONEKA - Trianto dengan berbagai karakter bonekanya yang diproduksi di kawasan Jl Bendul Merisi Surabaya, Kamis (27/5/2021). Aloif profesi sebagai pembuat boneka 'ventriloquist' ini digeluti sejak menurunnya permintaan sebagai entertainer (badut) akibat pandemi.

Namun setalah satu tahun berjalan, pria berusia 40 tahun sampai saat ini telah berhasil menjual ratusan boneka ventriloquist di seluruh wilayah Indonesia.

"Boneka ini kini ramai peminat, dibulan ini (Mei) saja sudah ada sekitar 30 pesanan boneka, untuk harga boneka yang saya jual mulai 750 ribu rupiah hingga 2,5 juta rupiah tergantung tingkat kesulitan," terangnya.

"Yang pesen boneka ini ada yang dari Sumatera, Kalimantan, Jawa, Maluku, NTT. Hanya dari Papua saja yang belum pesan boneka buatan saya ini," imbuhnya.

Tri menggunakan media sosial untuk memasarkan produknya. Tak berhenti disitu ia juga giat membuat konten bersama boneka-bonekanya agar dapat menarik minat masyarakat.

"Biasanya saya bikin konten lipsing gitu. Nah melalui beberapa platform saya melakukan promosi boneka ini. Dengan harapan masyarakat semakin mengenal kesenian boneka ventriloquist," tuturnya.

Berkat inovasi yang ia tekuni ini, Tri telah berhasil memperoleh omzet penghasilan rata-rata mulai dari 3 juta rupiah sampai 5 juta rupiah disetiap bulannya.

"Lumayan sekarang penghasilan saya cukup untuk makan dan sekolah anak. Semoga kedepannya usaha saya ini semakin besar agar semakin banyak pegawai yang terserap," ungkapnya. 

Berita Terkini