Kamal memastikan, Polres Pegunungan Bintang telah menyewa pesawat komersial untuk melakukan evakuasi.
"Kami tahu kondisi di Pegunungan Bintang cepat berubah."
"Sehingga pesawat yang disewa harus memastikan betul kondisi cuaca aman untuk penerbangan," kata dia.
Kamal mengatakan, personel Polres Pegunungan Bintang akhirnya mengevakuasi korban menggunakan helikopter.
Sebab, jarak Kota Oksibil ke TKP cukup jauh.
"Di Distrik Oksamol, jika berjalan kaki dapat ditempuh selama 1 minggu."
"Dan jika naik helikopter selama 30 menit," kata dia.
Tantangan perang Lekagak Telenggen
Sementara itu, pimpinan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Lekagak Telenggen disebut telah menyiapkan lokasi perang untuk TNI dan Polri.
Dari informasi yang diperoleh, lokasi perang tersebut berada di Muara Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak.
"Ingat, bahwa lapangan perang militer TPNPB-OPM sudah ditempatkan di muara Kabupaten Puncak."
"Itu pun sampai detik ini pasukan TNI-Polri belum masuk area perang," ujar Juru Bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB), Sebby Sambom, dikutip dari Kompas.com.
"Lekagak mereka ada tunggu TNI-Polri di muara itu, TNI-Polri boleh masuk perang lawan pasukan TPNPB," kata dia.
Sementara itu, Kapolda Papua, Irjen Mathius D Fakhiri, tak terpancing dengan tantangan perang tersebut.
Dirinya bahkan menegaskan, TNI dan Polri lebih mengedepankan cara persuasif untuk menyelesaikan konflik dengan KKB.